Assalaamu’alaikum
Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Konten Gaptek – Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain,
tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri di dunia ini. Untuk itu sudah
sepantasnya kita sebagai makhluk sosial
tersebut harus bisa saling berbagi dengan sesama.
Melalui
program dengan tagline “Jangan Takut Berbagi” dompet
dhuafa kembali mengadakan
acara yang begitu memotivasi banyak orang. Bertempat di gedung Institut Kemandirian Karawaci
berlangsunglah acara tersebut. Kebetulan pada saat itu saya berkesempatan untuk
hadir mengikuti segenap rangkaian yang diselengggarakan oleh dompet dhuafa ini.
Talkshow Jangan Takut Berbagi dan Sesi Class Visit
Acara
ini memberikan saya motivasi dan ilmu baru melalui program Jangan Takut
Berbagi. Sungguh tepat sekali dompet dhuafa mengadakan acara seperti ini agar
bisa memberikan kesadaran kepada orang lain bahwa berbagi itu penting. Dalam
acara ini saya mengikuti talkshow Jangan
Takut Berbagi, kemudian juga saya melihat dan melakukan class visit yang ada di Institut Kemandirian.
Dalam
talkshow tersebut hadir beberapa narasumber yang akan menyampaikan penjelasan
tentang Institut Kemandirian Karawaci. Pembicara pertama adalah Yuli Pujihardi selaku Direktur
Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa. Kemudian dilanjut dengan pembicara kedua yakni Etika Setiawanti selaku GM Marketing
Komunikasi.
Keduanya
menjelaskan sejarah berdirinya institut kemandirian ini bagaimana dan kegiatan
apa saja yang terdapat di tempat ini. Lalu selanjutnya pembicara ketiga adalah Ustadz Syahroni yang merupakan murid
sekaligus anak asuh dari Alm. Prof. Drs.
Amir Radjab Batubara.
Ustadz Syahroni |
Ustadz Syahroni adalah seorang dari salah satu peserta pelatihan yang ada di Institut Kemandirian, beliau waktu itu mengambil dua keterampilan yaitu Minor dan Mayor. Keterampilan minor yang beliau ambil adalah sablon dan untuk keterampilan mayornya beliau mengambil teknik otomotif.
Beliau
juga menyampaikan sekilas gambaran tentang sosok Bapak amir yang begitu baik
dan dermawan. Bapak Amir Radjab adalah orang yang mewakafkan lahan dan bangunan
institut kemandirian untuk dompet dhuafa. Dahulu nama bangunan ini adalah yayasan wakayapa,
lalu wakayapa bekerja sama dengan dompet dhuafa dan merubah nama menjadi
yayasan wakayapa Indonesia. Kemudian Pada tahun 2005 bangunan Institut
Kemandirian didirikan.
Institut
Kemandirian ini adalah wujud pengentasan terhadap pengangguran di Indonesia
dengan memberikan pelatihan kerja. Dahulu sosok pak Amir adalah orang yang
penyabar dan sangat dermawan, beliau juga seorang guru terbukti dengan beliau
selalu meluangkan waktunya untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak yatim
dan dhuafa agar mereka mempunyai skill dan kemampuan.
Bahkan
sampai beliau sendiri yang berkunjung singgah ke satu daerah menuju daerah lain
untuk mencari anak yatim dan dhuafa yang nanti akan diberikan pengajaran oleh
beliau. Sudah banyak sekali anak yatim dan dhuafa yang terbantu berkat dari
pengajaran yang Pak Amir Radjab berikan. Melalui kebaikannya tersebut akhirnya
gedung Institut Kemandirian karawaci terus berkembang dengan adanya pelatihan
kerja bagi yatim dan dhuafa.
Gedung
Institut Kemandirian Karawaci ini adalah bukti betapa cinta dan sayangnya beliau
terhadap anak yatim dan dhuafa. Di Institut Kemandirian juga terdapat program
pelatihan kerja, diantara program yang ada di Institut Kemandirian adalah
pelatihan dalam bentuk pendidikan dan keterampilan seperti teknik otomotif, salon, fashion, IT, teknisi handphone,
desain grafis, video editing, dan
tata busana menjahit.
Selain
itu juga Institut Kemandirian telah bekerja sama dengan berbagai pihak mitra
untuk mewujudkan kemandirian yang diinginkan bagi setiap yatim dan dhuafa. Ustadz
Syahroni sendiri menjadi saksi dari kebaikan Pak Amir Radjab yang telah
mengajar beliau hingga sukses menjadi seorang Dosen di salah satu Universitas
yang ada di Jakarta.
Kemudian
setelah Ustadz Syahroni menyampaikan pemaparannya, lalu dilanjut lagi dengan
ke-3 narasumber yang akan menjelaskan tentang kisah dan pengalamannya selama di
Institut Kemandirian. Ada Pak Nanang,
Pak Sugiatna, dan Pak Hamdani. Pak Hamdani adalah seorang Atlet Pemanah peraih medali emas dalam
ajang Pekan Pralimpiade (Peparda) Jawa Barat 2018.
Meskipun
beliau adalah seorang penyandang disabilitas akan tetapi semangat yang
dimilikinya begitu berkobar. Pak hamdani juga adalah seorang teknisi handphone, bidang inilah yang
kemudian dipelajari dan dikembangkan beliau di Institut Kemandirian sejak
Februari 2019 lalu. Pak Hamdani berkata bahwa tidak ada batasan belajar, dia
pun berkeinginan untuk mengajak teman-teman penyandang disabilitas yang lain
untuk bergabung di Institut Kemandirian Karawaci, mengingat banyaknya ilmu dan
pengalaman yang telah beliau dapatkan.
Setelah
semua narasumber menyampaikan sepatah dua kata, barulah sekarang Aku dan
teman-teman mengikuti kunjungan kelas yang ada di Institut Kemandirian Karawaci
ini. Pertama aku melihat dan mengunjungi kelas Komputer/IT/Desain Grafis, waktu
itu para peserta pelatihan sedang diajarkan cara desain menggunakan potoshop.
Kelas IT dan Desain |
Kelas Fashion dan Design |
Kemudian saya mengunjungi kelas teknisi handphone, sebuah kelas yang selalu begelut dengan masalah handphone baik dari software maupun hardware. Masih banyak lagi kelas yang saya kunjungi diantaranya kelas fashion dan design disini para peserta diajarkan cara menjahit dan cara membuat pakaian.
Kelas Salon Kecantikan |
Kelas Pangkas Rambut |
Kelas Otomotif |
Lalu berkunjung ke kelas salon muslimah, bagi peserta yang memiliki minat dalam kecantikan maka kelas ini cocok banget buat diikuti. Lalu ada kelas pangkas rambut dan yang terakhir ada kelas otomotif. Semua kelas yang ada di Institut Kemandirian memiliki daya tarik tersendiri untuk mengetahui skill dan minat yang sesuai bagi peserta pelatihan.
Sampai
saat ini jumlah alumni dari Institut Kemandirian telah mencapai sekitar 6877 orang yang kini telah tersebar di
berbagai belahan daerah di Indonesia untuk melanjutkan proses pelatihan selama
di Institut Kemandirian menuju jenjang magang dan kerja.
Program
pelatihan kerja ini semua sangat berguna bagi sebagian orang yang ingin
mendapatkan pekerjaan. Apalagi untuk mengikuti pelatihan di Institut
Kemandirian tidak dipungut biaya alias gratis, namun terdapat beberapa tes
tulis dan wawancara untuk yang ingin mendapatkan pelatihan disini.
Peserta
pelatihan disini yang memiliki rumah jauh dari Institut Kemandirian mendapatkan
biaya tanggungan hidup seperti diberikan penginapan dan makan gratis. Nah untuk
masa pelatihan untuk peserta juga berbeda-beda paling cepat adalah 10 hari dan
selambat-lambatnya kurang lebih selama 3 bulan. Setelah mendapatkan pelatihan
di Institut Kemandirian, kemudian peserta siap untuk magang di mitra yang telah
bekerja sama dengan dompet dhuafa.
Mengapa Berbagi Itu Penting?
Berbagi
adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama makhluk hidup. Berbagi tidak hanya
sebatas dengan manusia, akan tetapi juga kita dapat berbagi kepada makhluk
hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Berbagi akan membuat seorang menjadi
lebih bersyukur karena akan membuatnya sadar bahwa dia diberikan kelebihan baik
itu harta, ilmu, dan sebagainya itu untuk diberikan kepada orang lain.
Jangan
merasa diri kita yang paling unggul dari orang lain, sehinggga membuat kita
menjadi pribadi yang kikir dan sombong. Apakah dengan berbagi akan membuat kita
menjadi jatuh miskin? Jika memang benar, silahkan Kamu cari bukti sejarah yang
mengatakan bahwa berbagi akan membuat miskin.
Justru
malah sebaliknya, semakin banyak kita berbagi maka semakin banyak pula nikmat
yang akan dibalas oleh Allah Swt. Bukankah Allah Swt memiliki asma’ul husna yaa
ghoni dan yaa mughni yang artinya Allah Maha Kaya dan Allah Maha Mengakayakan.
Jadi
mulai sekarang, mari sama-sama kita jangan takut berbagi dan bergandeng tangan
untuk menuju bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari.
Seperti
yang kita tau sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, sudah seharusnya
kita mulai membiasakan diri untuk saling berbagi. Berbagi tidak hanya bisa
dilakukan dengan harta, akan tetapi kita bisa berbagi dengan apapun yang kita
miliki seperti ilmu dan sebagainya.
Semoga
apa yang kita bagikan semuanya dicatat sebagai pahala di sisi Allah Swt, akhir
ulasan saya kali ini saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Dompet
Dhuafa yang telah memberikan saya kesempatan menghadiri acara kunjungan ke
Institut Kemandirian ini, sungguh banyak ilmu, motivasi, serta hikmah yang bisa
saya petik dalam acara kali ini.
Wassalaamu’alaikum
Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh