Image Source : Hellosehat.com |
Konten Gaptek - Setelah melangsungkan pernikahan, pasangan suami istri akan siap untuk menambah anggota keluarga baru sebagai pelengkap kebahagiaan mereka. Hadirnya seorang anak akan membuat rumah tangga semakin hangat. Namun sebelum hal itu terjadi ada serangkaian proses yang terjadi dalam tubuh istri yang di sebut dengan proses kehamilan.
Sekiranya sudah
banyak yang mengerti bahwa kehamilan di awali dari proses bertemunya sel sperma
dan sel telur dan kemudian berkembang sebagai janin didalam rahim seorang ibu.
Dimana proses tersebut memakan waktu yang lama. Setelah proses senggama
dilakukan sperma yang dikeluarkan tidak hanya berjumlah satu atau dua namun ada
jutaan sel sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, namun hanya ada satu sel
sperma saja yang berhasil untuk membuahi sel telur. Sedangkan pada organ
reproduksi wanita, ovarium atau indung telur sebagai tempat terbentuknya sel
telur setiap bulan hanya akan mengeluarkan satu sel telur yang siap untuk di
buahi. Meskipun ovarium wanita ada dua, namun setiap bulannya hanya
mengeluarkan sel telur dari salah satu ovarium tersebut.
Apabila sel telur
yang sudah matang tidak ada yang membuahi, maka sel telur tersebut akan keluar
bersamaan dengan luruhnya dinding sel darah pada dinding rahim. Hal ini lah
yang disebut dengan menstruasi
pada wanita. Siklus menstruasi atau siklus luruhnya sel telur ini berbeda antara
satu wanita dengan wanita lain, namun secara umum siklus menstruasi akan
terulang setiap 28 hari sekali. Dan lamanya proses pendarahan ini mencapai
kurang lebih 4-7 hari. Namun ada juga perempuan yang mengalami menstruasi dengan
siklus yang lebih panjang. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini, anda
bisa menanyakannya kepada dokter
kandungan, karena bisa jadi hal tersebut adalah indikasi dari sejumlah penyakit
tertentu.
Kembali lagi
mengenai pembahasan tentang proses
kehamilan, setelah proses pelepasan
sel telur oleh ovarium terjadi, maka sel telur akan ‘menunggu’ di tuba falopi, yaitu
saluran sepanjang 10 cm yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Sel telur ini
rata-rata hanya dapat bertahan selama 24 jam setelah dilepaskan. Pada saat
inilah sel sperma harus membuahi sel telur agar proses kehamilan bisa terjadi.
Berbeda dengan
wanita yang hanya mengeluarkan sel telur satu kali setiap bulan, sel sperma
yang dihasilkan oleh organ reproduksi pria mencapai jutaan, organ reproduksi
pria memang secara teratur memproduksi sel sperma sepanjang hidup mereka. Dan
masa hidup dari sperma ini juga lebih panjang dari pada sel telur yang hanya 24
jam, sel sperma bisa bertahan selama
berminggu-minggu. Untuk menghasilkan sperma baru di butuhkan dua hingga 3
bulan. Dengan jumlah sel sperma yang sangat banyak tak heran jika dalam sekali
ejakulasi atau pelepasan cairan sperma, jumlah sel sperma yang di lepaskan bisa
mencapai 40 juta.
Meskipun berjumlah
jutaan, hanya satu sel sperma yang berhasil membuhi sel telur, bisa di
bayangkan betapa sengit persaingan antar satu sel dengan sel yang lain untuk
menjadi yang terkuat dan berhasil berkembang menjadi janin. Oleh karena itu
setiap manusia memang dilahirkan dengan keistimewaan, sejak awal terbentuknya
janin sudah melalui serangkain proses seleksi, hanya sel sperma kuat dan
tangguh yang mampu bertemu dengan sel telur dan mampu berkembang dengan baik.
Terlepas dari latar belakang seorang manusia itu berasal, entah kaya atau
miskin, laki-laki atau perempuan, juga dari ras manapun semuanya melalui
serangkain proses yang sama. Oleh karena itu tak heran jika dikatakan bahwa
manusia adalah salah satu yang diciptakan tuhan dengan sempurna.
Oke itulah ulasan artikel kali ini.
SEOmoga dapat bermanfaat.