Chairman's Challenge 2019 (Dok. pribadi) |
Konten Gaptek – Sebagai
Negara berkembang, wajar jika Indonesia menjadi Negara dengan populasi penduduk
yang jumlahnya begitu banyak. Menurut data yang ada sampai sekarang hampir
sekitar 267 juta penduduk yang menghuni di bumi Indonesia. Ditambah lagi angka
pertumbuhan bonus demografi yang terus meningkat dimana jumlah penduduk dengan
usia produktif (15-64) lebih mendominasi. Dan jumlah penduduk tersebut akan
terus mengalami kenaikan menjadi sekitar 270 juta penduduk pada 2020 mendatang.
Lantas apakah dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk akan membawa
perubahan kepada Indonesia yang lebih baik?
Semuanya
itu tergantung dari masing-masing masyarakat di setiap wilayah di Indonesia,
apabila rakyatnya memiliki sikap kepedulian terhadap negeri maka Indonesia bisa
menuju lebih baik lagi. Namun begitupun sebaliknya apabila masyarakatnya
bersikap cuek dan bodo amat, maka Indonesia hanya akan menjadi Negara yang mati
meskipun jumlah penduduknya banyak, dan akan tertinggal oleh Negara lain. Padahal
sebenarnya jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat bukanlah menjadi
masalah bagi perekonomian, sebab peluang kerja di Negara kita kini sudah begitu
besar. Lapangan kerja terbuka lebar untuk siapapun, angka pengangguran dan
kemiskinan pun juga sudah mulai menurun.
Seperti
yang kita tahu bahwa Negeri ini menyimpan sejuta kekayaan alam yang begitu
berlimpah, kekayaan alam Indonesia yang seperti tidak pernah ada habisnya
membuat jumlah penduduk yang banyak bukanlah menjadi masalah besar. Kekayaan
alam tersebut harusnya dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik mungkin,
misalnya dengan menjalankan berbagai usaha dan bisnis dari hasil kekayaan alam
Indonesia. Namun kekayaan bumi Indonesia ini masih sering yang
menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi yang bisa merusak keindahan alam
dan ekosistem.
Contohnya
nelayan, nelayan yang baik dia akan menggunakan peralatan memancing yang aman.
Berbeda halnya jika nelayan yang menyalahgunakan seperti dengan memakai
bom/ledakan atau gas beracun, yang mana itu semua bisa membuat kerusakan
ekosistem alam di laut. Belum lagi para oknum nakal yang kian memperburuk
negeri seperti melakukan penggundulan hutan secara liar/sembarangan, buang
sampah/limbah sembarangan, dll. Kalo kebiasaan buruk tersebut tidak
dihilangkan, maka jangan heran jika bencana alam akan menimpa negeri ini.
Di
Indonesia sendiri bencana alam kerap kali terjadi, dimana bencana alam ini
terjadi akibat ulah tangan manusia yang membuat kerusakan seperti tadi.
Hasilnya bumi ini dilanda bencana alam yang datang secara bertubi-tubi, jika
Kamu lihat coba pikirkan seberapa sering dan banyaknya bencana yang sudah
menimpa negeri ini, hampir semuanya sudah pernah bukan. Mulai dari gempa bumi,
tsunami, kebakaran, tanah longsor, dan terutama banjir yang paling sering
terjadi. Sepertinya Indonesia benar-benar dalam posisi darurat bencana.
Salah
satu bencana alam yang paling sering menimpa negeri adalah banjir, nah sampai detik ini banjir masih
menjadi bencana alam primadona di negeri Kita, khususnya wilayah jawa barat
yang menempati posisi ke 3 terjadi
kejadian banjir dengan jumlah rata-rata
84,9 kali sepanjang tahun 2019.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, banjir adalah
bencana alam yang paling sering terjadi setelah puting beliung, tercatat banjir
terjadi 979 kali pada tahun 2017. Entah
apa sebenarnya faktor penyebabnya. Selain curah hujan yang tinggi, salah satu faktornya
balik lagi di paragraph awal, yaitu akibat perbuatan manusia itu sendiri. Yang
mana ulah dari satu dua orang yang berbuat kerusakan tetapi imbasnya membawa ke
seluruh belahan negeri.
Kebiasaan
buruk masyarakat yang sulit ditinggal seperti membuang sampah sembarangan ke
selokan ataupun sungai dapat membuat air tersumbat dan akhirnya meluap sehingga
terjadilah bencana banjir. Apalagi saat ini kita sudah memasuki bulan oktober
yang artinya sudah masuk dengan musim penghujan, dan sewaktu-waktu air di
sungai pun bisa meluap, oleh karenanya himbauan bagi masyarakat yang tempat
tinggalnya di wilayah-wilayah yang berada dekat dengan kali/sungai setidaknya
harus sudah bersiap siaga untuk menghadapi itu semua.
Kesiapsiagaan
mulai dari tau cara menghadapi bagaimana jika bencana banjir tiba-tiba terjadi,
dan langkah apa yang harus dilakukan jika banjir melanda. Sebab bencana banjir
ini bukanlah hal yang sepele, bayangkan saja pernah banjir bandang melanda yang
membuat rumah warga hilang tenggelam. Itu artinya tinggi sekali kan air yang
menyasar ke perumahan penduduk. Tetapi nyatanya tak sedikit yang masih belum
memahami atas kesiapsiagaannya, maka dari itu perlunya kesadaran kepada diri
sendiri untuk belajar dan mengetahui tindakan-tindakan yang harus dilakukan
ketika bencana banjir datang.
Prudential Indonesia Bentuk Masyarakat Tanggap Bencana Melalui Program Chairman’s Challenge 2019 dengan Mengembangkan “Desa Siaga Bencana Untuk Indonesia”
Disini
peranan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membentuk masyarakat yang
sigap terhadap bencana banjir. Nah
kali ini ada PT Prudential Life
Assurance (Prudential Indonesia) yang peduli akan masalah bencana alam
banjir yang terus menimpa negeri ini. Prudential Indonesia yang merupakan
perusahaan asuransi terdepan di Indonesia telah melebarkan sayapnya pada
lingkup Community Investment Prudential Indonesia (CSR) yang mendukung dan
mengayomi pemberdayaan masyarakat , salah satunya dengan memberikan kontribusi
dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat di beberapa tempat agar sigap dan
tangguh dalam menghadapi bencana banjir. Setidaknya ada bekal ilmu yang bisa
diperoleh masyarakat terkait bencana banjir.
Melalui
program kegiatan Chairman’s Challenge 2019 yang bertema “Desa Siaga
Bencana Untuk Indonesia” yang diadakan oleh Prudential Indonesia. Kegiatan
ini tak hanya sebatas dilakukan oleh Keluarga Prudential Indonesia saja, akan
tetapi Prudential menggandeng mitra kerjasamanya yakni Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Palang Merah Indonesia (PMI),
dan juga tak ketinggalan peran serta dari para volunteer PRU, PJI, PMI, dan
Karang Taruna untuk turut menjadi andil dan mendedikasikan waktu dan
keahliannya dalam kegiatan chairman’s challenge 2019 tersebut.
Sejalan
dengan fokus perusahaan yaitu “We Do Good
(Komitmen untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat)” Nah di Chairman’s Challenge 2019 kali
ini Prudential menekan pada pembentukan masyarakat yang tangguh, kuat, dan
bijak menghadapi bencana khususnya banjir. Kebetulan aku sempat mengikuti
kegiatan Chairman’s Challenge 2019 tersebut yang lokasi kegiatannya di Desa
Cijayanti dan Kampung Sawah – Desa Leuwinutug Bogor, saat itu aku menjadi
volunteer dari Prudential Indonesia. Pengen tau kayak apa pengalaman dan
keseruanku mengikuti Chairman’s Challenge 2019? Silahkan lanjut baca artikel
ini sampai selesai okee hehe.
Chairman’s Challenge 2019 Bersama Prudential Indonesia
12-Oktober-2019
adalah pengalaman yang tak terlupakan bagiku karena aku bisa mengikuti
Chairman’s Challenge 2019, dan ini adalah kali pertama aku mengikuti kegiatan
tersebut. Untuk lokasi kegiatan dilaksanakan di daerah sentul Bogor, memang
jaraknya lumayan jauh jika dari Jakarta. Karena tempatnya yang lumayan jauh,
maka aku berangkat menuju sentul pada tanggal 11 nya (H-1) untuk menginap 1
malam di hotel. Tapi saat itu aku berangkatnya secara bersamaan alias rombongan
yang meeting point saat itu di Prudential Tower – Jakarta. Aku berangkat dari
rumah sekitar jam 16.30 WIB menuju Prudential Tower, aku memilih perjalanan
menggunakan alat transportasi publik commuter line karena lebih cepat walaupun cukup
ramai, apalagi saat itu sedang jam pulang kerja.
Akhirnya
sekitar sejam di perjalanan, aku pun sampai di Prudential Tower lalu aku makan
terlebih dahulu sambil menunggu rombongan yang lain tiba di lokasi. Dan pada
pukul 19.00 WIB aku bersama rombongan berangkat menuju salah satu bilangan
hotel yang terdapat di wilayah sentul Bogor. Nah perjalanan dari Jakarta menuju
sentul Bogor menggunakan jalur darat yaitu mobil yang melewati jalan tol,
sehingga lebih cepat sampai tujuan.
Hotel Olympic Renotel (Dok. pribadi) |
Sepanjang
perjalanan aku merasa ngantuk dan akhirnya aku tertidur pulas di mobil hehe. Hingga aku dan
rombongan tiba di Hotel Olympic Renotel
– Sentul Bogor pada jam 22.00 karena perjalanan lumayan lancar. Kami pun sampai
di hotel dan masing-masing dibagikan kunci kamar, untuk satu kamar berisikan 2
orang. Langsung aku dan teman-teman Prudential CheckIn, sampai di kamar langsung aku merebahkan tubuh yang sudah
lemas. Aku pun istirahat untuk mengisi tenaga guna esok hari yang merupakan
puncak kegiatan Chairman’s Challenge 2019.
Singkat
cerita, keesokan harinya (12/10/2019) aku bangun jam 06.00 pagi dan langsung
bergegas mandi dan kemudian dilanjutkan sarapan/breakfast di hotel. Pakaian
yang aku kenakan saat itu adalah kaos berwarna merah dari Prudential Indonesia,
dan juga atribut berupa topi Volunteer Prudential. Setelah selesai sarapan
barulah aku dan rombongan siap-siap menuju lokasi pertama dalam Desa Siaga
Bencana Untuk Indonesia. lokasi pertama yang aku kunjungi adalah Desa
Leuwinutug.
Desa Leuwinutug – Desa Siaga Bencana Untuk Indonesia
Desa Leuwinutug (Dok. Pribadi) |
Ternyata
perjalanan dari hotel menuju Desa Leuwinutug tidak terlalu jauh, hanya memakan
waktu setengah jam saja aku telah tiba di lokasi, tepatnya pada pukul 08.00 aku
sudah sampai. Walaupun saat perjalanan masuknya lumayan ada sedikit kendala,
dimana kondisi jalanannya yang lumayan berlubang. Tapi itu semua sama sekali
tidak menyurutkan semangatku. Nah Desa
Leuwinutug berada di kampung sawah kecamatan citeureup, KAB. Bogor. Konon
katanya desa ini sering terkena musibah terutama banjir, bahkan sepanjang 2019
Desa Leuwinutug telah terjadi 3 kali bencana banjir. oleh karena itu Prudential
memilih tempat ini guna memberikan pengajaran/edukasi.
Registrasi (Dok. pribadi) |
Kegiatan
di Desa Leuwinutug saat itu ada 2 sesi, yang pertama adalah peresmian dibukanya
Desa Siaga Bencana di Desa Leuwinutug dan juga ada simulasi evakuasi bencana
banjir. Tiba di sana aku langsung menuju meja registrasi dan selepas itu aku menduduki
kursi yang telah tersedia. Nah jadi
dalam sesi-1 adalah peresmian Desa Siaga bencana, saat itu dihadiri oleh narasumber ternama seperti: Ibu Nini
Sumohandoyo selaku Sharia,
Government Relations & Community Investment Director Prudential Indonesa. Bukan
hanya itu, acara ini dihadiri oleh pemerintah serta warga setempat.
Para Narasumber (Dok. pribadi) |
MC Memulai Acara (Dok. pribadi) |
Jam
08.15 acara dimulai, MC naik ke panggung dan mulai menyampaikan sambutannya.
Lalu dilanjut oleh sambutan-sambutan lainnya, ada sambutan oleh Bapak Dwi dari
PMI, Bapak Nike, dan Bapak Robert. Kampung Sawah – Desa Leuwinutug ini lokasinya
rentan sekali dilanda banjir sebab berada dekat dengan kali/sungai, jadi jika
hujan deras terus menerus maka air akan meluap dan akhirnya banjir pun menimpa
desa ini. Hal ini sudah kerap kali terjadi yang mengganggu aktivitas masyarakat
disana.
Para Hadirin (Dok. pribadi) |
Dalam
sambutannya Ibu Nini mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh hadirin yang
menyempatkan waktunya mengikuti Chairman’s Challenge 2019. Bu Nini sangat
senang para pemuda-muda sudah berani terjun ke lapangan untuk memberikan
kontribusinya bagi negeri menuju Indonesia yang lebih baik. Karena sudah
langganan banjir maka sudah seharusnya masyarakat setempat lebih waspada dan
siap siaga menyambut kedatangan banjir yang tak bisa ditebak.
“Tahun ini Prudential Indonesia menjawab tantangan Chairman’s Challenge dengan memberdayakan komunitas di Desa Cijayanti dan Desa Leuwinutug – Bogor, yang secara geografis terletak dekat dengan aliran sungai sehingga sering terdampak oleh bencana banjir. Melalui serangkaian kegiatan yang kami lakukan selama lima minggu, Chairman’s Challenge tahun ini berhasil memberikan dampak positif kepada 2.844 kepala keluarga (9.933 orang) di kedua wilayah tersebut.” tutur Ibu Nini.
Pembacaan Doa (Dok. pribadi) |
Peresmian Desa Siaga Bencana - Desa Leuwinutug (Dok. pribadi) |
Foto Bersama Prudential, PMI, PJI, dan Pemerintah, (Dok. pribadi) |
Setelah
semua pembicara menyampaikan sambutannya, kemudian barulah peresmian dibukanya
Desa Siaga Bencana – Desa Leuwinutug. Peresmian saat itu dilakukan dengan
menekan tombol merah yang kemudian mengeluarkan suara sirine, lalu pintu
berputar dan terbuka yang menandakan telah resminya Desa Siaga Bencana di
Kampung Sawah – Desa Leuwinutug. Setelah itu dilanjut dengan doa oleh Ustadz di
Desa Leuwinutug dan kemudian dilanjut foto bersama para narasumber dan juga
pemerintah setempat, dan barulah masuk sesi ke-2 yakni Simulasi Evakuasi dan Penanganan Banjir.
Simulasi Evakuasi dan Penanganan Banjir (Dok. pribadi) |
Tujuan
adanya simulasi ini diharapkan dapat menambah edukasi masyarakat agar selalu
waspada terhadap bencana banjir dan siap menghadapinya kapanpun terjadi. Oke
simulasi pun dimulai, pertama-tama segenap volunteer membuat tenda pengungsian
untuk masyarakat yang terkena musibah banjir. Dengan begitu cepatnya tenda
dalam hitungan menit sudah terbentuk, aku pun terkagum dengan para volunteer
yang hebat-hebat ini. Oh iya, Di desa
ini telah di-install sirine pengingat bencana banjir dan juga ada alarm banjir
yang akan berbunyi jika posisi air sudah mulai naik dan tinggi.
Alarm Banjir (Dok. pribadi) |
Tenda Evakuasi & Pengungsian (Dok. pribadi) |
Tenda Pengungsian Banjir (Dok. pribadi) |
Para Warga yang Ikut Simulasi (Dok. pribadi) |
Selepas
tenda selesai dibuat, Lalu dibunyikalah sirine yang menandakan ada bahaya
banjir yang datang, Saat itu masyarakat langsung berlarian mendatangi tenda
pengungsian. Ada yang lari bersama keluarganya dan ada pula yang menyelamatkan
hartanya. Mulai dari generasi muda dan tua pun ikut berbondong-bondong berlari
untuk menyelamatkan diri, anak sekolah yang suara tangisnya begitu kencang seperti
shock karena melihat rumahnya harus terendam air kembali. Volunteer dari PMI
langsung bergegas menyiapkan seperangkat perlengkapan obat-obatan untuk
mengobati masyarakat yang mengungsi di tenda pengungsian.
Korban yang Ditemukan di Tepi Sungai (Dok. pribadi) |
Korban diBawa Pakai Tandu (Dok. Pribadi) |
Korban dibawa Menggunakan Ambulance (Dok. pribadi) |
Tak
lama selanjutnya ditemukan korban yang hanyut dan terdampar di sungai, saat itu
korban ditemukan tak sadar diri. Tim volunteer langsung sigap menolong dengan
cepat menggunakan perahu dan membawanya ke daratan, setelah itu ditandu menuju
ambulance yang selanjutnya akan diberikan perawatan lebih lanjut di rumah
sakit.
Akhirnya
simulasi pun selesai, yang aku suka dari simulasi ini adalah terlihat seperti
sungguhan saja. Mulai dari suara tangisan anak-anaknya, hingga korban yang
ditemukan di pinggir kali, scenario dan aktingnya sungguh luar biasa.
Benar-benar menghayati peran saja hehe. Tapi
simulasi ini penting banget lohh, karena
kita tidak akan pernah tau kapan bencana banjir akan datang. Tapi yang jelas
masyarakat harus bisa prakteknya juga, ya salah satu jalannya adalah tadi itu dengan
melakukan latihan simulasi ini. Karena teori saja tidak cukup tanpa adanya
praktek.
Para Penyelamat (Dok. Pribadi) |
Chairman's Challenge 2019 (Dok. pribadi) |
Selesai
melakukan simulasi maka usai sudah kegiatan di Kampung Sawah – Desa Leuwinutug.
Aku dan tim rombongan prudential langsung menuju lokasi ke-2 yaitu Desa
Cijayanti.
Desa Cijayanti – Desa Siaga Bencana Untuk Indonesia
Jembatan Gantung Desa Cijayanti (Dok. pribadi) |
Pukul
10.30 WIB aku meninggalkan Desa Leuwinutug dan berangkat ke Desa Cijayanti,
disana aku akan melihat peresmian sebuah jembatan gantung desa siaga bencana hasil renovasi
dari Prudential Indonesia, PJI, dan PMI. Perjalanan cukup singkat sekitar jam
11 tepat aku sudah sampai di lokasi. Fyi, bahwa Desa Cijayanti juga sangat
rentan terhadap bencana banjir, hingga jembatan gantung yang ada disana rusak
parah akibat banjir. Tetapi kini jembatan tersebut telah disulap dan kembali
terlihat bagus sekali. Setelah sampai langsung aku menuju jembatan gantung dengan
panjang 50 meter tersebut karena sudah sangat penasarannya.
Jembatan Desa Siaga Bencana (Dok. pribadi) |
Jembatan Gantung Desa Siaga Bencana (Dok. Pribadi) |
Jembatan gantung tersebut adalah inisiatif dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara gotong royong dan dilakukan oleh lebih dari 550 PRUVolunteers (Karyawaan Prudential Indonesia) selama lima minggu.
Sebelum dan Sesudah di Renovasi |
Jembatan
gantung yang di renovasi ini juga sebagai akses untuk mempermudah masyarakat di
sekitar untuk menyebrang dari desa ke desa seberang, sebab jembatan ini
merupakan penghubung antar desa yang betapa amat pentingnya bagi warga sekitar.
Setelah empat kali rubuh diterjang banjir, masyarakat kesulitan mendapatkan air
bersih, banjir yang terus terjadi pun merusak lahan pertanian warga yang
sebagian besar bertani singkong dan padi. Tapi untuk kali ini semoga jembatan
tersebut bisa bertahan lama dan warga sekitar harus memiliki kesadaran akan
memiliki, kalo ada kesadaran memiliki maka pasti akan ada rasa untuk merawat
dan menjaga jembatan gantung tersebut agar bisa bertahan lama dan bermanfaat
untuk masyarakat.
Dan
peresmian renovasi jembatan gantung itu sekaligus sebagai akhir dari rangkaian
kegiatan tahun ini di Chairman’s Challenge 2019. Sebenarnya masih banyak sekali
kontribusi yang ditorehkan dari Program Chairman’s ini untuk mengurangi dampak
banjir di Indonesia seperti: menanam
pohon salam, pembangunan bak sampah serta gudang rescue, pengadaan sumber air
bersih, instalasi early warning system dan jalur evakuasi, pengadaan alat siaga
bencana berupa perahu, pelampung, P3K, dan tali lempar.
Foto Bersama Blogger dengan Bu Nini (Dok. pribadi) |
Desa Cijayanti - Desa Siaga Bencana Untuk Indonesia (Dok. pribadi) |
Selesai
dari Desa Cijayanti, aku dan PRUVolunteer kembali ke hotel untuk melakukan checkout dan kemudian langsung kembali
ke Prudential Tower - Jakarta. Sungguh sebuah pengalaman dan kenangan yang
begitu mengesankan bagiku bisa mengikuti Chairman’s Challenge 2019 ini.
Sekian
ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.
Kenangan Chairman's Challenge 2019 |
Fantastic Blog. Plenty of useful info here.I'm sending it to a few friends ans also sharing in delicious.And naturally, thanks for your effort! Pinoy Channel| Pinoy Tambayan| Pinoy Tv| Pinoy Tv Replay| Pinoy Ako| Pinoy Lambingan| Pinoy Teleserye| Zee tv
ReplyDeleteFantastic Blog. Plenty of useful info here.I'm sending it to a few friends ans also sharing in delicious.And naturally, thanks for your effort!
ReplyDeletehttp://www.lambinganshow.su
http://www.pariwikitvchannel.su
http://www.pariwikitvs.su
http://www.pariwikitvshow.su
http://www.pariwikishow.su
http://www.pinoyhdtvs.su
http://www.teleseryetv.su
http://www.bigg-boss-13.su