Blogger MeetUp Wakaf Produktif (Dok. pribadi) |
Konten Gaptek – Apa
yang terlintas dalam benakmu ketika mendengar kata wakaf? Hmm biar ku tebak, pasti 3M (Masjid,
Madrasah, Makam). Asumsi di tengah masyarakat yang terus melebar
kemana-mana sehingga yang orang tau bahwa wakaf hanya sekadar 3M tadi. Padahal
sebenarnya makna wakaf itu luas, dan bukan cuma terkait dengan 3M tersebut,
wakaf bisa menjadi hal yang produktif misalnya dengan seorang wakif mewakafkan
tanah lalu dari tanah tersebut dibuat tanaman/sawah untuk dikelola oleh para
petani dengan baik dan produktif, yang hasil sawahnya bisa dimanfaatkan untuk
mendapatkan surplus dengan siklus yang terus berkelanjutan. Nah Itu namanya wakaf produktif.
Yang
menarik dari wakaf produktif ini ialah karena wakif/pemberi wakaf tidak harus memberikan wakaf berupa benda
tidak bergerak, seperti tanah tadi contohnya. Untuk mewujudkan wakaf produktif
pun bisa dengan cara mengumpulkan donasi dari sekian banyak wakif, setelah
donasi terkumpul dan jumlahnya menjadi banyak, maka hasil donasi tersebut bisa
dimanfaatkan untuk hal produktif seperti
membangun rumah sakit, sekolah, dll. Jadi dengan begitu akan lebih meringankan niat
seseorang untuk berwakaf, karena donasinya bisa dilakukan secara bersama-sama.
Karena
sering banget kan orang males berwakaf dengan alasan enggak punya uang, enggak
sanggup, belum jadi orang kaya, dan segala macam lain alasannya. Lalu akhirnya
terbentuklah opini bahwa wakaf itu mahal, cuma orang kaya saja yang bisa
menjadi wakif. Akhirnya terus dan terus opini tersebut menjalar, hingga
menyebabkan orang enggan untuk berwakaf dan ini yang buruknya. Perlu diketahui
bahwa sebenarnya wakaf itu tidak melulu harus mahal, seperti yang sudah
disinggung pada paragraph sebelumnya, yakni sekarang sudah ada yang namanya
wakaf produktif yang mana donasi wakafnya dikumpulkan dari berbagai wakif. Jadi
wakaf produktif begitu ringan dilakukan bahkan untuk semua kalangan.
Bahkan dengan Wakaf
produktif, Kamu sudah bisa berwakaf dengan modal 10rb loh, coba bayangkan kalau
terkumpul 1000 wakif, dari 1000 wakif dikali dengan uang 10rb? Berapa hasil
donasi yang diperoleh? Sudah dapat 10Jt, Banyak kan. Itulah keunggulan dari wakaf
produktif. Membuat siapapun bisa menjadi wakif tanpa harus menunggu kaya, mari
kita kumpulkan wakif sebanyak-banyaknya.
Blogger Meetup: Wakaf Produktif
Ngomongin
masalah wakaf produktif, belum lama ini tepatnya pada hari Rabu tanggal 02/10/2019
bertepatan dengan hari batik, aku bersama teman blogger menghadiri ke acara Blogger MeetUp yang membahas Wakaf
Produktif dengan tema #WakeUpWakaf.
Acara ini diselenggarakan oleh lembaga Philantropy Dompet Dhuafa yang bertujuan
untuk mengedukasi terkait wakaf. Saat itu acara bertempat di Smart Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa
yang berada di seberang kawasan Zona Madina Kampung Jampank – Parung Bogor. Acara
dipandu oleh MC Bernama Putri Mounda
(Penerima Manfaat Beasiswa Aktifis Nusantara Dompet Dhuafa), Acara ini pun
turut dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya:
- Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa dan Dir. Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa
- Boby P. Manulang selaku GM. Wakaf Dompet Dhuafa
- Ustadz Syafi’I selaku direktur Dompet Dhuafa Pendidikan
- dr. zakaria selaku Dir. RS Rumah Sehat Terpadu
Pak Yuli Pujihardi sedang Menyampaikan Sambutan (Dok. pribadi) |
Sambil
menunggu narasumber yang hadir, para blogger menikmati hidangan makanan yang
tersedia, akhirnya selang beberapa menit, narasumber pun telah tiba di lokasi
dan acara pun kemudain dimulai. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an
oleh ananda Zikri dari siswa hafidz
qur’an Pesantren E-Tahfidz Smart Ekselensia Dompet Dhuafa, lalu langsung
dilanjut penyampaian materi wakaf oleh para narasumber yang telah hadir. Pembicara
pertama saat itu ada Pak Yuli, beliau menyampaikan kata sambutannya dengan mengucapkan
terima kasih kepada blogger yang telah hadir, dan atas partisipasinya karena
sudah mau turut andil dalam menyebarkan informasi tentang wakaf di ranah dunia
digital melalui platform media blog.
Pak Boby Menyampaikan Pemaparannya (Dok. Pribadi) |
Selanjutnya
ada Pak Boby yang memberikan pemaparan tentang wakaf. Dalam penyampaiannya
beliau membahas model pengelolaan wakaf dan bahwa sebenarnya wakaf itu banyak
jenisnya, berikut macam-macam jenis wakaf:
1.Dari Segi Sasaran
-Wakaf Publik:
wakaf ini ditujukan kepada masyarakat umum.
-Wakaf Privat (Keluarga):
wakaf jenis ini ditujukan hanya kepada keluarga pewakaf (wakif).
-Wakaf Musytarak:
Wakaf Musytarak adalah gabungan antara wakaf publik dan wakaf privat
(tengah-tengah).
2.Dari Segi Waktu
-Wakaf Selamanya (Abadi):
Wakaf berupa harta tak bergerak, misalnya tanah.
-Wakaf Sementara:
wakaf jenis ini ialah wakaf yang dibatasi waktunya oleh usia harta atau atas
kemauan pewakaf.
3.Dari Segi Penggunaan
-Wakaf Langsung: wakaf yang wujudnya
berbentuk langsung jadi, seperti sekolah, masjid, rumah sakit, dll.
-Wakaf Investasi: wakaf yang harta
wakafnya diusahakan agar bisa menghasilkan surplus, yang mana dari surplus
tersebut akan dimanfaatkan sesuai sasaran wakaf.
Ustadz Syafi'i Menyampaikan Pemaparannya (Dok. pribadi) |
Kemudian
dilanjut dengan penyampaian dari Ustadz Syafi’I , beliau memberikan pesan untuk
siapapun wabil khusus generasi millenials, yuk jangan takut berwakaf, sebab wakaf ini pahalanya besar dan akan
terus mengalir kepada sang wakif selama harta yang diwakafkan terus produktif. Contoh
dahsyatnya pahala wakaf: kalo kita tidak bisa menjadi hafizh/hafizhah Qur’an,
mengapa kita tidak mendirikan madrasah tahfizh qur’an dari hasil donasi wakaf kita
yang terkumpul. Selama madrasah tersebut terus dimanfaatkan, maka kita/wakif
akan terus mendapatkan cipratan pahalanya. Lihat betapa besar keagungan pahala
yang diperoleh dengan berwakaf.
dr. Zakaria sedang Memberikan Pemaparan (Dok. pribadi) |
Selanjutnya
dilanjut pemaparan dari Pak dr. Zakaria yang membahas angka kemiskinan di
Indonesia dan tentang RS Rumah Sehat Terpadu yang merupakan hasil dari dana
wakaf produktif, Rumah Sakit ini lokasinya sudah ada di kawasan Zona Madina dan
Sumatera. Terakhir sebelum acara ditutup
, barulah masuk pada sesi Tanya jawab.
Tanya Jawab Bersama Narasumber (Dok. pribadi) |
Madaya Coffee (Dok. pribadi) |
Oh iya di
tengah-tengah acara kami para blogger menikmati sebotol Madaya Coffee yang
merupakan hasil dari program pemberdayaan petani kopi berdikari Dompet Dhuafa,
kopi nya enak banget apalagi jika disajikan dingin.
Berkeliling Melihat Hasil Dana Wakaf Produktif yang Dikembangkan Oleh Dompet Dhuafa
RS Rumah Sehat Terpadu (Dok. pribadi) |
Setelah mendengarkan
penjelasan dari para narasumber, kami para blogger istirahat sejenak untuk
melakukan sholat zuhur dan selepas itu kami diajak berkeliling untuk
mengunjungi berbagai tempat dari hasil wakaf produktif yang dikelola dan
dikembangkan oleh lembaga Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa sendiri memiliki wakaf
produktif dengan 5 pilar: Sosial
Kemanusiaan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, dan Dakwah/Budaya.
Saat itu masing-masing dari kami dibagi dalam 3
kelompok dan kami visit ke beberapa tempat hasil wakaf produktif diantaranya:
1. Kawasan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa
Smart Ekselensia Indonesia (Dok. pribadi) |
Nah tempat
pertama yang kami kunjungi yakni Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI)
yang luasnya kurang lebih 2 hektar, di
tempat ini lebih masuk kepada pilar pendidikan sebab ada Smart Ekselensia, Sekolah E-Tahfidz, Sekolah Literasi Indonesia, Pusat
Sumber Belajar, Sekolah Guru Indonesia, dan Kebun yang kesemuanya
bernotabene edukasi. Smart
Ekselensia sendiri ialah Kawasan sekolah yang memberikan biaya pendidikan
gratis dari SMP-SMA kepada muridnya serta telah banyak sekali meluluskan
siswa-siswanya, sehingga bisa menggapai impian dan cita-cita mereka seperti
bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dan ada juga yang sudah
meraih cira-citanya, diantaranya ada yang menjadi dokter, pebisnis, dll. ini
artinya wakaf tersebut termasuk dalam wakaf produktif karena hasil dan
kemanfatannya terus terasa hingga sekarang.
Kamar Asrama di Smart Ekselensia (Dok. Pribadi) |
Segenap Komputer Donasi (Dok. pribadi) |
Kegiatan Belajar Mengajar di Smart Ekselensia (Dok. Pribadi) |
Lab Komputer di Smart Ekselensia (Dok Pribadi) |
Sarana dan prasarana
begitu lengkap di Smart Ekselensia, terdapat perpustakaan yang bisa digunakan
untuk menambah edukasi para siswa dengan membaca buku, ada ruangan komputer
(Komputer hasil Donasi dari Adira Syariah) supaya siswa tetap melek teknologi, ruangan
kelas/belajar, dan ada kamar yang diperuntukkan bagi siswa yang menginap. Lalu
juga ada lapangan olahraga, dan juga ada kebun berisikan tanaman dan dapat
dijadikan pengetahuan bercocok tanam bagi para siswa.
Perpustakaan di Smart Ekselensia (Dok. Pribadi) |
Lapangan Olahraga di Smart Ekselensia (Dok. pribadi) |
Budidaya Tanaman di Smart Ekselensia (Dok. pribadi) |
2. Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu
Loket Pelayanan RS Rumah Sehat Terpadu (Dok. pribadi) |
Puas melihat dan
berkeliling di kawasan Lembaga Pengembangan Insani, Selanjutnya aku mengunjungi
RS Rumah Sehat Terpadu yang letaknya bersebrangan dengan LPI, Rumah Sakit ini
merupakan hasil dari pengelolaan dana wakaf pilar kesehatan Dompet Dhuafa.
Rumah Sakit yang telah berdiri sejak
tahun 2009 mengusung konsep go green,
terlihat di sekelilingnya dipenuhi dengan pohon rindang, dan rerumputan. Tak ketinggalan
juga dengan ornament dan cat pada bangunan rumah sakitnya yang dominan dengan
warna hijau dan putih.
Tour Guide Saat Mengelilingi RS Rumah Sehat Terpadu (Dok. pribadi) |
Pasien RS Rumah Sehat Terpadu (Dok. pribadi) |
Sungguh menambah kenyamanan
dan hawa sejuk kepada pasien yang datang ingin berobat. Sebelum mengunjungi ada
apa saja di Rumah Sehat Terpadu, kami dipandu oleh salah seorang dari Pihak RS.
Saat aku sedang berkunjung, pasien yang ingin berobat sedang ramai sekali, Di
dalam rumah sakitnya terdapat aneka ruangan seperti: Laboratorium, ICU, Ruang Operasi, Rawat Inap, IGD, Fisioterapi, dan
masih banyak lagi dengan fasilitas yang cukup memadai. Di bagian belakang RS
pun telah tersedia kantin Kopkar Syariah
RST. Dompet Dhuafa yang dapat digunakan pasien atau siapapun yang
berkunjung ke RS guna membeli makanan ringan, kue, pulsa, fotocopy, dll.
Kantin Kopkar Syariah (Dok. pribadi) |
Bagi kaum dhuafa yang
berobat ke RS Rumah Sehat Terpadu maka tidak dikenakan biaya alias gratis, dan
juga bagi para pemiliki BPJS pun bisa mendapatkan pelayanan gratis di RS ini. Kenapa
bisa gratis? ini semua disebabkan hasil dari dana wakaf produktif, dan juga
hasil dari dana zakat, infaq, dan sedekah yang terus masuk.
3. Kawasan Zona Madina
Kawasan terakhir yang aku
kunjungi yaitu Zona Madina, sebuah kawasan pemberdayaan terpadu yang didirikan sejak tahun 2004 silam ini terbentang pada
tanah seluas sekitar 3,6 hektar. Sebenarnya aku sudah kali kedua berkunjung
ke Zona Madina, pertama ketika lebaran Idul Adha dan ke-2 saat blogger meetup ini. Di kawasan Zona Madina ada
beberapa tempat pemberdayaan hasil dari dana wakaf produktif diantaranya:
Masjid Al-Madinah, Minimarket Dayamart, Jampang English Village, dan Kampung
Silat Jampang.
Ada tempat latihan memanah
juga buat yang ingin belajar memanah, aku sempat mencoba belajar memanah
sebelum acara tour visit diakhiri. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan
seharian aku bersama teman blogger dan diikuti oleh TIM Dompet Dhuafa belajar
edukasi wakaf dan berkeliling melihat hasil dana wakaf produktif.
Nah buat
Kamu yang mau turut andil dalam penyumbang dana wakaf produktif juga bisa loh. Sebab Dompet Dhuafa memiliki
program WakeUp Wakaf / wakaf produktif yang memberikan keringanan bagi para
wakif, tanpa harus menunggu kaya dulu baru bisa berwakaf. Program ini
diharapkan dapat menjadikan semakin banyak orang yang sadar pentingnya berwakaf
sehingga tertarik dengan wakaf, bahwa wakaf pun tidak harus menunggu kaya.
Jadi sejatinya wakaf bisa
dilakukan oleh siapapun tanpa harus menjadi orang berduit dahulu, semua
kalangan dapat berwakaf, bahkan cukup dengan uang 10rb saja kita sudah bisa
berwakaf loh. Dan sekarang pun wakaf
sudah beradaptasi dengan lingkungan, dimana sekarang eranya teknologi dan digitalisasi, maka
untuk berwakaf pun sudah bisa melalui online, Gimana caranya?
Langkah-langkah untuk
berdonasinya: kunjungi tautan https://donasi.tabungwakaf.com , selanjutnya tinggal pilih campaign yang
ingin disalurkan donasi, lalu klik donasi sekarang, isi jumlah nominal yang
akan didonasikan (10rb juga bisa) tapi kalo lebih, maka lebih bagus. Nah gimana mudah banget kan berwakaf.
Yuk kita kumpulkan donasi sebanyak-banyaknya, dan kita cari para wakif lainnya
untuk mewujudkan hasil wakaf produktif yang nantinya akan dikelola dan dikembangkan kembali oleh Dompet Dhuafa.
Semoga bagi para wakif
yang telah mengeluarkan hartanya, akan mendapatkan ganjaran pahala dan balasan yang
setimpal dari Allah SWT, kebaikan terus mengalir dan hartanya semakin barokah.
Aamiin.