Hari Diabetes Sedunia 2019 (Dok. Pribadi) |
Konten Gaptek - Penyakit memang tak bisa dihindari, tetapi
penyakit dapat dicegah dengan upaya dan tindakan yang tepat. Aneka jenis
penyakit bisa saja terjadi pada diri manusia, dan salah satu penyakit yang
sering menimpa manusia adalah penyakit Diabetes Melitus (DM). Di Indonesia sendiri
penyakit Diabetes masih menjadi penyebab kematian tertinggi yang dialami oleh
kaum pria maupun perempuan, dari data yang ada Indonesia menduduki nomor 6 peringkat dunia dengan penduduk tertinggi
yang terkena penyakit Diabetes di dunia. Maraknya masyarakat Indonesia yang
mengalami penyakit DM menjadikan penyakit tersebut masuk ke dalam jenis
Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia
pada tahun 2004 silam.
Hari Diabetes Sedunia 2019
Ngomongin
masalah Diabetes, Kamu sendiri udah tau belum sih apa itu penyakit Diabetes? Oke aku kasih tau deh, kebetulan
kemarin pada hari Jum’at (15/11/2019) aku mendapatkan pengetahuan baru terkait
penyakit Diabetes Melitus ini dalam acara memperingati “Hari Diabetes Sedunia 2019” yang dilaksanakan di Kemenkes RI. Dalam
acara tersebut turut hadir para pembicara berkompeten yang membagikan ilmu
pengetahuannya seputar DM.
Beberapa Narasumber (Dok. Pribadi) |
Beberapa
pembicara tersebut diantaranya:
- dr. Michael Triangto, Sp. KO.
- Prof. dr. Jose RL Batubara, PhD, SpA (K) - Divisi Endokrinologi Anak, FKUI – RSCM.
- Dr. Cut Putri Arianie - Direktur P2PTM Kemenkes RI.
- Suharyati, SKM, MKM, RD – Persagi.
- dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, KEMD – Dokter Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi.
Nah,
jadi Diabetes Melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pengaturan
gula darah / glukosa, atau yang lebih akrab di telinga masyarakat dengan sebutan
Kencing Manis. Glukosa ini sangat penting untuk tubuh, sebab glukosa yang
bekerja sebagai sumber pembentuk energi bagi sel dan jaringan yang ada pada
tubuh, terutama sel otak.
Penyakit
DM tidak bisa dianggap sepele, karena jika tidak segera ada tindakan pengobatan
maupun perawatan maka penyakit DM tersebut bisa membahayakan penderitanya, yang
berakibat fatal dan berujung pada kematian. Jadi jangan terlalu santai
menghadapi penyakit DM, meskipun tidak menular kepada orang lain, tetapi akan
mengancam diri pengidapnya sendiri.
Maka
dari itu mari kita ketahui lebih jauh bagaimana DM bisa menyerang manusia. Oke karena
DM ini bisa terjadi akibat gangguan gula darah, jadi ketahui terlebih dahulu kenapa
bisa terjadi gula darah pada diri manusia? Ada beberapa alasannya seseorang
bisa terkena gangguan gula darah: tubuh
kekurangan insulin, kurangnya produksi insulin oleh pankreas, dan juga bisa
disebabkan oleh pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin.
2 Jenis Diabetes Melitus
Diabetes melitus pun ada 2 jenis yakni
DM Tipe 1 dan DM Tipe 2. Lantas apa perbedaannya? Oke kita bahas
DM Tipe 1 dulu. Untuk DM tipe 1 adalah gangguan autoimun yang dapat menyebabkan
sistem ketahanan menyerang dan merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin,
yang pada akhirnya pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin tersebut. Jika
pankreas tidak dapat produksi hormon insulin, tubuh akan kekurangan insulin dan
dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Kalau kata Pak Jose dalam pemaparannya
bahwa DM tipe 1 biasanya menyerang
manusia dengan usia dibawah 40 tahun, khusunya pada anak-anak ataupun remaja yang
berusia muda. Pada anak-anak yang terkena DM tipe 1 tandanya bisa diketahui
seperti sering mengompol dan berat badan terus mengalami penurunan.
Pak Jose sedang Menyampaikan Pemaparannya (Dok. pribadi) |
Sedangkan DM Tipe 2 ia
tetap dapat memproduksi insulin akan tetapi hanya saja tidak mencukupi bagi
tubuh. Dan DM Tipe 2 ini yang menjadi tipe penyakit gula yang paling sering
terjadi di dunia. Menurut data yang ada angka kasus DM tipe 2 sekitar 90-95
persen dari semua kasus kencing manis yang ada di dunia. Berbeda dengan DM tipe
1, jika tipe 1 penderitanya paling banyak adalah usia muda, justru DM tipe 2
kebalikannya yang mana kebanyakan dari penderitanya adalah orang yang sudah
berusia dewasa.
Beberapa Gejala Diabetes Melitus
Setelah mengetahui jenis
DM, kenali juga gejala yang bisa menyebkan seorang terkena DM. Sebab banyak loh yang tidak mengetahui kalau dirinya
sendiri telah mengidap DM sejak lama, memang pada beberapa kasus DM tidak
menampakkan gejala yang mencolok, sehingga pengidapnya sendiri tidak sadar. Sebanyak 3 dari 10 orang tidak mengetahui
dirinya sakit karena PTM. Yaudah kita ketahui dulu, Berikut beberapa
gejalanya:
- Sering merasa haus
- Sering mengalami infeksi terutama infeksi kulit, vagina, sariawan.
- Tubuh mudah lelah dan tidak bertenaga.
- Mual atau Muntah.
- Mulut mudah kering.
- Terdapat luka yang sulit sembuh.
- Gatal pada kulit.
- Berat badan turun secara mendadak dan terus-menerus.
Nah diatas itulah beberapa
gejala yang muncul pada penderita DM, jika Kamu mengalami gelaja tersebut. Berhati-hatilah,
sebab boleh jadi merupakan tahap awal dari penyakit Diabetes Melitus.
Penyebab Diabetes Melitus
Lantas apa aja sih yang menyebabkan penyakit DM?
berikut penyebabnya: untuk DM tipe 1 penyebabnya ialah sistem kekebalan tubuh
yang menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang tugasnya sendiri adalah
guna menghasilkan hormon insulin. Jika pankreas terganggu, otomatis insulin pun
akan terganggu karena ke-2 nya memiliki hubungan. Jika tubuh sudah kekurangan
insulin, kadar gula darah bisa terus mengalami peningkatan, dan ini berbahaya
untuk tubuh.
Kalau untuk DM tipe 2
penyebabnya karena lemak, hati, dan sel-sel pada tubuh tidak bisa merespon
insulin dengan benar, sehingga sel tidak bisa menerima gula darah yang akan
dijadikan sumber energi. Selanjutnya yang akan terjadi gula akan terus menumpuk
di dalam darah dan terjadi kadar gula darah tinggi.
Hal-hal yang menyebabkan
seseorang terkena serangan DM, bisa juga disebabkan oleh faktor risiko yang ada
pada dirinya. Faktor risiko tersebut
seperti: Adanya riwayat keluarga yang pernah mengidap DM (maka keturunannya pun
memiliki resiko lebih besar untuk terkena DM apalagi jikalau tidak menerapkan
pola hidup sehat), infeksi virus, tubuh kurang vitamin D, sel sistem kekebalan
tubuh mengalami kerusakan, obesitas, mager alias males gerak, dan prediabetes.
Faktor risiko yang setidaknya dapat dimodifikasi guna mencegah Diabetes melitus seperti berhenti merokok, dan selalu mengonsumi makanan sehat.
Tindakan Mencegah dan Mengobati Diabetes Melitus
Bagi seseorang yang sudah
terkena DM, bahwa kabarnya DM ini tidak dapat disembuhkan. Kendati demikian,
penyakit DM tetap bisa ditangani dan dikendalikan agar tidak memburuk. Dalam hal
ini Ibu Fatimah Eliana memberikan pemaparannya terkait Upaya Promotif dan
Preventif yang perlu dilakukan dalam pencegahan DM, Tentu saja adalah dengan
melakukan pengobatan dengan cara rutin mengonsumsi obat DM sesuai dengan jenis
DM tipe berapa yang menyerang tubuh. Kalo untuk DM tipe 1 biasanya obatnya
adalah insulin yang nantinya harus disuntikkan pada tubuh sang penderitanya
secara rutin minimal 3-4 kali sehari.
Nah
lalu pencegahan diabetes melitus bagaimana? Caranya adalah dengan membiasakan pola
dan gaya hidup sehat setiap harinya. Dalam pemaparannya dr. Michael Triangto tentang
Kiat dan Teknik Peningkatan Aktivitas Fisik di Tingkat Individu dan Keluarga,
beliau menyarankan langkahnya mulai dari rutin dalam berolahraga, dengan
berolahraga dapat membuat tubuh punya banyak energi dan bersemangat.
“aktifitas fisik minimal 30 menit/hari itu setara dengan 10.000 langkah/hari”
Peregangan Tubuh di Acara (Dok. Pribadi) |
Kemudian hal yang paling
ringan untuk dilakukan yakni senantiasa cuci tangan sebelum makan. Selain tangan
harus bersih, kalau dari penjelasan Ibu Suharyati tentang Upaya Perspective Promotive
dan Preventive di tingkat individu dan keluarga dalam mencegah Diabetes. Beliau
menyarankan agar makanan yang dikonsumsi pun juga harus diperhatikan asupan
gizinya dan juga terbebas dari cemaran kuman berbahaya, cemaran fisik, dan cemaran
kimia. Yang bagus sih makan sayur mayur dan buah-buahan sebagai langkah awal
cegah prediabetes. Dan yang terakhir pastinya adalah suntik insulin yang
terpenting, serta jangan lupa melakukan deteksi
dini yang meliputi: tekanan darah, gula darah, dan indeks massa tubuh/lingkar
perut.
Yuk kita peduli terhadap
tubuh dengan cara #CegahDiabetes
mulai dari sekarang.
Sekian dulu ulasan kali
ini, SEOmoga dapt bermanfaat.