Bebas Flu Saat Traveling (Dok. Pribadi) |
Tapi tahukah Kamu bahwa melakukan traveling tidak semudah membalikkan telapak tangan, tentunya perlu ada persiapan yang matang mulai dari segi materi hingga segi fisik. Disisi lain traveling membutuhkan biaya / uang yang cukup sebagai bekal dan penunjang ketika sedang dalam perjalanan, traveling pun harus dilakukan saat kondisi badan dalam keadaan sehat dan bugar, sebab tenaga sangat diperlukan ketika sedang traveling. Jangan sampai traveling terkena hambatan hanya gara-gara kondisi tubuh yang sedang sakit.
Sakit bisa saja terjadi kapanpun, terutama saat sedang jalan-jalan atau traveling. Terlebih di musim pancaroba seperti sekarang ini, yang mana sakit lebih rentan menyerang tubuh. Salah satu penyakit yang paling sering menimpa seseorang ketika traveling dan liburan yaitu Flu / Influenza. Yapz. Influenza merupakan penyakit infeksi virus akut dan menular yang menyerang saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Pasti Kamu tidak menginginkan dong terkena Influenza saat sedang melakukan traveling.
Nah ngomongin masalah Influenza, aku jadi teringat acara kemarin (24/11/2019) yang didalamnya membahas terkait masalah Influenza dengan tema “Bebas Flu Saat Traveling”. Acara saat itu dihadiri oleh para blogger yang sekaligus hobi dalam melakukan aktivitas traveling, dan juga narasumber kece dan berkompeten yakni dr. Suzy Maria, SpPD selaku Satgas Imunisasi Dewasa PB PABDI yang menyampaikan pemaparannya terkait masalah Influenza.
Setidaknya ada beberapa pengetahuan yang aku petik dari pembicara khususnya dalam masalah Influenza, oke aku akan bagikan semuanya dalam ulasan kali ini. Silahkan dibaca sampai selesai yaa.
Bebas Influenza Saat Traveling
Bebas Flu Saat Traveling (Dok. pribadi) |
Kalau Kamu tidak ingin terserang Influenza, sebaiknya persiapkan sejak jauh hari bekal dan dirimu sebelum berangkat traveling. Influenza masih bisa dicegah jikalau Kamu mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan agar terhindar dari Influenza, dan juga mengetahui sebab dari seseorang bisa terkena Influenza. Dikarenakan Influenza ini adalah penyakit yang menular, maka dari itu sebaiknya Kamu harus menjaga jarak dan perhatikan dengan siapa bergaul dalam lingkungan.
Jika Kamu berada dalam lingkungan yang mayoritas pengidap Influenza, maka bukanlah hal yang mustahil sewaktu-waktu Kamu bisa tertular penyakit Influenza juga. Bagaimana bisa menular? Jadi prosesnya adalah saat seseorang yang terkena Influenza melakukan bersin, maka sebanyak 20.000 droplet dilepaskan di udara, dan jika Kamu berada didekatnya otomatis akan bisa tertular. Jarak yang bisa menyebabkan menular yakni sekitar 1,8 Meter. Jadi sebaiknya lebih baik jaga jarak terhadap pengidap flu, jika dirimu tidak ingin tertular.
Bukan hanya dari droplets saja, Influenza dapat dengan mudah menular saat melakukan kontak langsung. Virus Influenza ini memang kuat proses dalam menular, sebab virus Influenza dapat bertahan di permukaan hingga 48 jam dan tetap bisa menularkan apabila seseorang memegang permukaan yang terkena virus tersebut.
Dan Influenza juga bisa saja menularnya saat sedang pergi melakukan traveling. Misalnya ketika berada di dalam pesawat. Resirkulasi udara di dalam pesawat menyebabkan virus flu lebih mudah menyebar di dalam pesawat (FLU SKIES). Apalagi jikalau ada pramugari yang mengidap flu, ia bisa menularkan flu 4,6x di setiap penerbangan. Dan juga duduk berdekatan atau disamping penumpang yang terkena Flu di dalam pesawat, 80% bisa menularkan flu kepada orang di dekatnya. Oleh karena itu, sebaiknya Kamu menggunakan masker penutup wajah, untuk meminimalisir penularan.
“7,5% penumpang berisiko tertular flu dari penumpang yang sakit, dan dari yang tertular setengahnya berada dalam 2 baris dari penderita flu.”
Penyakit flu ini juga tidak langsung menular dan terlihat dampaknya kepada seseorang, tetapi ada jarak waktunya. Umumnya gejala flu akan muncul satu hari selepas proses infeksi atau penularan, dan 5-7 hari baru akan jatuh sakit.
Gejala-gejala yang biasanya muncul sebelum seseorang resmi terkena flu yakni: Demam, badan menggigil, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mudah lelah, nyeri otot dan badan, sampai kepada muntah-muntah.
Memang sepertinya terlihat remeh, tetapi dengan Kamu terkena flu maka traveling pun akan menjadi ada hambatan dan keseruan liburan akan berkurang. Dimana harusnya saat traveling adalah waktunya untuk bersenang-senang, tetapi malah sakit di perjalanan. Merepotkan sekali bukan.
Cegah Flu dengan Vaksin Influenza
dr. Suzy Maria yang pakaian biru (Dok. Pribadi) |
Nah
untuk mencegah diri dari terkena Influenza, dr. Suzy menyarankan kepada seluruh
para traveler untuk melakukan Vaksin
Influenza. Vaksin Influenza ini masih menjadi pertahanan dan perlindungan
ampuh dalam mengatasi penularan Influenza. Apalagi ketika ingin pergi jauh, ke
luar negeri misalnya, yang mana kita tidak mengetahui akan kondisi cuaca dan udara
di sana, yang mana di Negara sana berbeda dengan di Indonesia. Sebab ada musim
gugur, musim dingin, dan musim salju sehingga Lebih mudah virus Influenza
menjangkit pada diri jika Kamu tidak terbiasa menghadapi berbagai musim
tersebut.
Seperti
yang kita tahu bahwa Virus Influenza dapat lebih bertahan lama pada ruangan
dingin, jadi jikalau Kamu melakukan traveling ke Negara yang memiliki musim
dingin sangat besar risiko tertular virus Influenza. Terlebih saat musim dingin
tiba, seseorang lebih gemar dan cenderung berada di dalam rumah dan otomatis yang
terjadi ialah berkomunikasi pun dilakukan secara berkontak dekat dengan orang
lain di satu ruangan, yang mana hal tersebut membuat semakin besar peluang
seseorang saling menularkan flu.
Aku saat Traveling ke Dieng (Dok. Pribadi) |
Vaksin
Influenza pun ada aneka jenis, kata dr. Suzy kemarin sih vaksin untuk pergi ke belahan bumi utara dan belahan bumi
selatan mempunyai jenis vaksin yang berbeda. Jadi jangan sampai salah pilih
dalam melakukan vaksinasi influenza. Sesuaikanlah Vaksin Influenza dengan
daerah atau tempat yang akan Kamu sambangi.
Setelah melakukan vaksin Influenza,
bukan berarti kamu 100% aman dari flu. Vaksinasi hanya membantu dan
meminimalisir Kamu dari tertular flu, sehingga peluang Kamu tertular itu sangat
kecil. Kalaupun tertular, tetapi flu yang kamu derita akan lebih ringan. Vaksin
Influenza harus dilakukan minimal setiap tahunnya sebagai upaya terbaik dalam
mencegah flu.
Selain
Vaksin, ada tips lain dari dr. Suzy agar saat traveling terhindar dari penyakit
flu. Pertama, pastikan selalu membawa perlengkapan kesehatan selama dalam
perjalanan, dan juga perbanyaklah minum air mineral agar tenggorokan tidak
kering. Lantas kenapa harus melakukan vaksinasi? Sebab banyak keuntungan yang
didapatkan.
5 Fakta Vaksin Flu |
Keuntungan
melakukan Vaksin Influenza:
- Mencegah penularan flu dari orang lain.
- Mencegah menularkan flu kepada orang lain.
- Meringankan beban flu jika terkena flu.
- Mencegah komplikasi seperti pneumonia.
Nah begitulah cara
mencegah flu dengan cara melakukan Vaksin Influenza, jikalau Kamu sudah
terlanjur terkena flu sebelum melakukan vaksin maka yang harus Kamu lakukan
adalah mencegah agar orang lain tidak
tertular oleh dirimu. Berbagai caranya seperti: tutup hidung dan mulut saat batuk
maupun bersin, buang tissu yang habis dipakai ke tempat sampah, senantiasa cuci
tangan dengan sabun, dan terakhir selalu menggunakan masker penutup wajah saat
ingin pergi serta cara yang paling ampuh tetap yaitu vaksinasi.
Bagi
para traveler yang sering banget melakukan aktivitas traveling, wajib banget deh untuk melakukan Vaksin Influenza,
terlebih bagi traveler yang sudah berumur >50 tahun dan memiliki penyakit
asma. Yuk kita cegah flu saat traveling, caranya dengan lakukan vaksinasi
paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan.
Para Blogger dan Traveler |
Oke
sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.