Konten Gaptek – Telah
banyak sekali kontribusi dari lembaga filantropi islam Dompet Dhuafa dalam
mensejahterakan rakyat dan membawa kebaikan untuk umat manusia melalui berbagai
programnya. Selepas sukses menjalankan campaign jangan takut berbagi, jangan
takut berzakat, dan jangan takut berkurban. Dompet Dhuafa tidak berhenti sampai disitu untuk menebar
kebaikan dan manfaat. Contohnya saja Seperti pada 2 tahun belakangan ini yang
mana Dompet Dhuafa telah berhasil menghelat sebuah event baru yakni Jakarta Humanity Festival.
Jakarta Humanity Festival 2020
|
Jakarta Humanity Festival 2020 (Dok. Pribadi) |
Di
pembuka awal tahun 2020 ini, Dompet Dhuafa kembali
mengadakan event yang bernama Jakarta Humanity Festival (JAKHUMFEST). Event Jakhumfest ini merupakan sebuah acara
tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa untuk mengajak para millenial
agar lebih peduli terhadap isu-isu terkait sosial, kemanusiaan, dan lingkungan melalui
berbagai aktivitas yang unik dan menarik. Jika pada tahun sebelumnya yakni acara
Jakhumfest 2019 aku tidak bisa hadir, tetapi pada event Jakhumfest 2020
kebetulan aku berkesempatan untuk turut hadir dan mengikuti keseruannya.
|
m bloc lokasi event Jakhumfest 2020 (Dok. Pribadi) |
Minggu,
26/01/2020 event Jakhumfest 2020 dilaksanakan yang
bertempat di M Bloc Space – Jakarta.
Untuk bisa masuk dan mengikuti acara Jakhumfest pada sesi konser musik,
pengunjung dikenakan tarif tiket seharga Rp. 50,000 yang bisa dibeli di lokasi
acara (OTS). Hasil penjualan tiket tersebut pun semata-mata untuk kepentingan
umat, dimana uang dari hasil penjualan
tiket Jakarta Humanity Festival akan didonasikan dalam program kegiatan kemanusiaan
dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Pada event Jakhumfest 2020
juga menghadiri para tokoh public figure seperti: Chiki Fawzi, Navicula, dan V1mast yang mana mereka begitu peduli
akan isu-isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan.
|
Jakhumfest 2020 (Foto by: Mba Natara) |
Aku
pun semakin bersemangat untuk datang ke acara Jakhumfest, bahkan karena terlalu
semangatnya, aku datang ke lokasi acara Jakhumfest dari pagi hari sebelum acara
dimulai. Ketika sampai di lokasi acara aku sempat berkeliling dan melihat-lihat
di sekitar area. Banyak sekali spot foto yang ciamik yang bisa dijadikan tempat
untuk berfoto sebagai penambah feed instagram. Dan memang betul saja, karena
pengunjung yang datang ke #Jakhumfest2020
bisa mengikuti photo competition yang harus di upload ke instagram, dan bagi
foto dan caption yang terbaik akan mendapatkan hadiah menarik. Tentu saja ini
menambah semangatku dong untuk berburu foto.
|
Foto Kegiatan Dompet Dhuafa |
Di
sekitar area acara Jakhumfest 2020 juga terdapat foto-foto kegiatan dari Dompet
Dhuafa bertema kemanusiaan dan lingkungan (Humanity
Exposure) yang telah diabadikan oleh photographer dari Dompet Dhuafa
sepanjang perjalanan kegiatan dan program yang telah dilaksanakan Dompet Dhuafa.
Foto tersebut dipajang di dinding. Dari foto-foto yang ada, semakin membuktikan gambaran bahwa telah banyak sekali cerita
dan kisah Dompet Dhuafa bersinergi dan membawa maslahat untuk manusia. Program-program
yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa semuanya demi kepentingan dan kesejahteraan
umat.
|
Bazaar di Jakhumfest 2020 (Dok. Pribadi) |
Selain
itu di event Jakhumfest 2020 juga ada bazaar
dari tokopedia salam yang menjual aneka produk seperti sepatu dan pakaian
pria/wanita. Yang menariknya adalah setiap pakaian yang dijual tersebut bisa
dibeli dengan cara membayarnya melalui Tokopedia Salam. Jadi untuk membeli
produk, pembeli harus telah menginstall aplikasi tokopedia di smartphonenya
terlebih dahulu. Selanjutnya untuk melakukan pembayaran caranya adalah: buka aplikasi tokopedia, dan cari icon scan
di halaman muka tokopedia. Jika sudah ketemu icon scan, lalu tinggal arahkan
saja kode QR ke area yang ditentukan, atau juga bisa menggunakan kamera pada
smartphone.
|
Bazaar di Jakhumfest 2020 (Dok. Pribadi) |
|
Tokopedia Salam (Dok. Pribadi) |
Lagi-lagi
aku terkejut, kenapa? Sebab hasil penjualan yang dibayarkan melalui tokopedia salam
nantinya akan didonasikan untuk program kemanusiaan yang dikelola oleh Dompet
Dhuafa, yang mana Dompet Dhuafa pulalah yang menjadi lembaga penyalur donasi
tersebut. Artinya pembeli di tokopedia salam, sama saja dengan berdonasi. Selain
mendapatkan produk yang dibeli, disisi lain pun mendapatkan pahala karena telah
ikut berpartisipasi dengan berdonasi. Enak banget kan. Luar biasa sekali
kolaborasi Tokopedia Salam bersama Dompet Dhuafa ini.
|
Mba Etika Menyampaikan Sambutan (Dok. Pribadi) |
Oke
setelah aku berkeliling, tak lama kemudian MC
(Kak Bunny & Kak Dini) naik ke panggung dan acara pun dimulai sekitar
pukul 10.00 pagi. Sepatah dua patah kata MC menyapa pengunjung yang telah
datang, lalu selanjutnya sedikit sambutan dari Mba Etika selaku GM Marketing Communication Dompet Dhuafa. Kemudian
barulah sambutan sekaligus sebagai opening
acara Jakhumfest 2020 yang dibawakan oleh Bapak
drg Imam Rulyawan selaku Direktur Executive Dompet Dhuafa. Dalam
sambutannya Pak Imam mengucapkan terima kasih atas antusias para millenial yang
telah hadir ke acara Jakhumfest 2020.
|
Mba Marsya menjadi Key Note Speaker (Dok. Pribadi) |
Setelah
itu dilanjutkan dengan sesi Key Note
Speaker bersama Mba Marsya Nurmaranti selaku Executive Director IndoRelawan. Dalam
penjelasannya mba Marsya membahas terkait kerelawanan dalam kegiatan sosial,
jadi bagi komunitas sosial yang sedang membutuhkan relawan untuk suatu
kegiatan, atau sebaliknya relawan yang sedang mencari kegiatan sosial, maka
bisa mencarinya melalui website IndoRelawan. Simpelnya adalah IndoRelawan
adalah marketplace-nya untuk mencari
kegiatan sosial atau mencari relawan.
Dari
data yang ada kurang lebih sebanyak 100.000 relawan di indorelawan.org terdiri
dari 3 golongan yaitu: 88,6% berusia
18-30 tahun, 68,7% perempuan, dan 67% Mahasiswa/i. Jadi buat kamu para
millenials yang suka jadi relawan bisa tuh
nyari kegiatan sosial di IndoRelawan.
Kemudian
dilanjut dengan HumaniTalk: Youth for
The Earth dengan ke-4 narasumber yakni:
|
Humani Talk: Youth for The Earth (Dok. Pribadi) |
- - Mba Dhiti Sofia selaku Manager Indonesia
Diet Kantong Plastik, disini Mba Dhiti membahas peringatan terkait
penggunaan plastik dan cara membatasinya.
- - Mba Dila Hadju selaku Founder Tumbuh Hijau
Urban, ia membahas terkait bagaimana caranya untuk menyelamatkan lautan
agar tetap terjaga kelestarian alam dan ekosistem di laut. Mba Dila juga
mengajak agar mengembangkan gaya hidup ‘hijau’ sebagai masyarakat urban. Upayanya
seperti: menanam tumbuhan di perumahan, memperbanyak mengonsumsi sayuran, dll.
- - Mba Swietenia Puspa selaku Founder &
Executive Director Divers Clean Action, pembahasannya mengajak para pemuda
untuk menjaga sampah, dan lebih memperhatikan lagi kemana sih sampah yang kita gunakan akan pergi? Jangan sampai
sampah-sampah tersebut malah dapat merusak lingkungan terutama di lautan.
- - Pak Syamsul Ardiansyah selaku Manajer
Lingkungan Dompet Dhuafa, beliau sendiri membahas masalah energi terbarukan
di Indonesia.
Dari
sesi HumaniTalk yang dibawakan oleh 4 narasumber sih intinya mengajak para pemuda agar lebih peduli pada masalah
sosial dan lingkungan, sesuai dengan tema yang diangkat pada Jakhumfest 2020
kali ini.
|
Penyerahan Hampers Kepada Narasumber (Dok. Pribadi) |
Kemudian
dilanjut dengan penyerahan hampers
untuk ke-4 narasumber yang diberikan oleh Bapak
Taufan Yusuf Nugroho (Dompet Dhuafa) selaku Ketua Jakhumfest 2020, Setelah HumaniTalk
selesai, acara di istirahatkan sejenak untuk melakukan sholat zuhur dan kembali
dimulai pada pukul 13.00 WIB. Pengunjung yang datang pun semakin ramai, mulai
dari penduduk lokal sampai asing pun turut meramaikan.
Dilanjut
kembali acara dengan sesi HumaniTalk
Featuring Tokopedia (Ngulik Berkah “Bagi-bagi kebahagiaan & Indonesia Siap
Siaga”). Pada sesi HumaniTalk ini, terdapat 4 Narasumber diantaranya:
|
HumaniTalk Featuring Tokopedia (Dok. Pribadi) |
- -Pak Adhe Indra Saputra selaku Relawan
Kemanusiaan Dompet Dhuafa. Beliau menceritakan pengalamannya yang telah
menjadi relawan sejak lama, sejak di bangku SMA pak Adhe sudah aktif menjadi
relawan dan membantu sesama manusia, sedangkan bergabung menjadi relawan di Dompet Dhuafa sejak tahun 2009. Bagi
pak Adhe menjadi relawan kemanusiaan bukanlah profesi, melainkan pilihan.
- -Pak Awaluddin selaku GM Pengurangan Resiko
Bencana Dompet Dhuafa, beliau membahas terkait kesiapsiagaan terhadap
bencana alam yang bisa datang sewaktu-waktu dan cara mencegahnya. Jadi lebih
bisa siap menghadapi jika bencana datang.
- -Kak Chiki Fawzi (Seniman & Featuring
Wardah), menceritakan pengalamannya saat menjadi relawan kemanusiaan di
lokasi bencana alam, ia juga telah banyak berkontribusi dalam aksinya menjadi
relawan sebagai Super Volunteer Dompet
Dhuafa. Kak Chiki juga mengajak semuanya senantiasa menebar manfaat, agar
ketika meninggal dunia pahala dari amalan baik yang telah dilakukan tetap
mengalir. Salah satunya dengan melakukan donasi melalui Tokopedia Salam.
- -Mas Iman Cinderamata selaku Head of
Category Development Tokopedia (Tokopedia Salam), beliau menjelaskan
tentang Tokopedia Salam dan cara melakukan donasi di Tokopedia Salam. Beliau
juga menjelaskan bahwa di Tokopedia Salam juga bisa nabung untuk umroh yang
lebih mudah. Dimana Kamu bisa memilih paket umroh yang diinginkan di Tokopedia
Salam, dan yang terpenting cicilannya tanpa riba ketika menyiapkan dana
tabungan umroh.
|
Foto bersama narasumber HumaniTalk Featuring Tokopedia (Dok. Pribadi) |
Kalau
dari sesi HumaniTalk Featuring Tokopedia kali ini pemuda millenial lebih diajak untuk aktif sejak
dini dan turut berpartisipasi dalam membantu manusia, salah satu wujudnya
adalah dengan menjadi relawan seperti yang telah dilakukan oleh Pak Adhe dan
Pak Awal. Kalau dari Ka Chiki Fawzi dan Mas Iman sendiri sih lebih kepada mengajak untuk semuanya jangan takut untuk berbagi, berbagilah sesuai dengan kemampuan, karena sejatinya harta yang
didonasikan akan semakin bertambah dan berkah.
Setelah
HumaniTalk Ngulik berkah, acara di break kembali untuk sholat ashar. Kemudian dimulai
kembali pada pukul 4 sore, yang selanjutnya dilakukan Workshop Melukis Payung bersama kak Chiki Fawzi. Workshop ini
ternyata terinspirasi dari para pelukis payung di Yogyakarta. Pada workshop ini,
pengunjung dibagi menjadi tim yang terdiri dari 2 orang pertimnya untuk melukis
payung dengan kuas dan cat yang telah disediakan.
|
Workshop Melukis di Payung (Dok. Pribadi) |
Bagi
lukisan di payung yang terbaik pun mendapatkan hadiah. Workshop melukis payung ini
menurutku sangat bagus untuk mengasah skill & kreativitas para pemuda agar
lebih mahir dalam bidang seni melukis.
Setelah
workshop, ada Video Mapping yang
menampilkan foto dan video berupa kegiatan Dompet Dhuafa. Setelah itu barulah
acara terakhir dan yang paling dinanti-nanti oleh semua pengunjung yang hadir
yakni Sound of Humanity yang
merupakan sebuah renjana pertunjukan musik untuk mengajak millenial lebih
peduli pada isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan melalui lagu-lagu yang
dibawakan oleh para musisi. Para musisi tersebut ada Kak Chiki Fawzi, V1mast,
dan Navicula.
|
Penampilan Chiki Fawzi |
Kak
Chiki Fawzi mendapat giliran pertama yang memeriahkan panggung sound of
humanity, disana kak Chiki menyanyikan lagu yang indah sampai membuat
pengunjung yang mendengar ikut bernyanyi bersama. Kemudian dilanjut dengan
penampilan dari V1mast, saat itu V1mast menyanyikan lagu yang serat akan
menggambarkan bencana alam, lagu yang dibawakan begitu dalam maknanya semakin
membuat siapapun yang mendengarnya menjadi merenung. V1mast juga menjadi partner dari campaign millenial bangun masjid, hingga
terkumpul sudah kurang lebih 330 juta rupiah yang diberikan oleh para donator.
|
V1mast Menjadi Partner Campaign Millenial Bangun Masjid (Dok. Pribadi) |
|
Penampilan V1mast (Dok. Pribadi) |
|
Penampilan Navicula (Dok. Pribadi) |
Barulah
penampilan terakhir dari Navicula, yang membawakan lagu lebih keras dengan
genre grunge. Lagunya mengandung
unsur kritik sosial dan lingkungan, membuat semuanya semakin semangat sampai pengunjung
ikut berjoget dan bernyanyi bersama. Navicula
pun turut menjadi partner dalam campaign 1000 rumah untuk palu pasca bencana
gempa yang terjadi tahun 2018 silam. Keseruan bernyanyi terus meriah hingga
tak terasa malam telah larut, menandakan acara Jakarta Humanity Festival 2020
pun berakhir sudah. Senangnya diriku bisa mengikuti rangkaian acara dari pagi
hingga malam hari. Banyak hal seru dan ilmu yang ku peroleh di acara Jakhumfest
2020 ini.
|
Aku Foto bersama V1mast (Dok. Pribadi) |
Semoga
di tahun-tahun selanjutnya Dompet Dhuafa bisa mengadakan event Jakhumfest lagi,
sehingga dapat terus menginspirasi banyak manusia khususnya para millenial agar
lebih peduli pada permasalahan sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Millenial adalah
generasi yang begitu besar, dan tentunya jika saling berkolaborasi dan
bersinergi maka pasti akan memberi peran bagi masalah kemanusiaan dan
lingkungan di zaman now ini.
|
Jakhumfest 2020 (Dok. Pribadi) |
Oke
sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.