Konten Gaptek – Halo
pembaca setia blog Konten Gaptek, sebelumnya saya mau mengucapkan selamat tahun
baru 2020 kepada kalian semua. Tidak terasa yaa tahun demi tahun terus
berganti, itu artinya usia kita pun terus bertambah. Memasuki usia yang semakin
dewasa/tua ini, tentu saja akan banyak sekali penyakit yang lebih mudah
menyerang diri. Memang pada hakikatnya demikian, bahwa tubuh akan lebih rentan
terkena berbagai penyakit bila sudah memasuki usia tua.
Kenali Nyeri Tulang Belakang
Nyeri Tulang Belakang (Dok. Pribadi) |
Salah
satu penyakit yang mulai muncul ketika memasuki usia tua yaitu Nyeri Tulang Belakang. Memang pada
umumnya rasa Nyeri Tulang Belakang lebih rentan terkena pada usia 30-40 tahun
keatas, namun rasa nyeri tulang belakang tersebut juga bisa terjadi kepada
siapapun tanpa memandang usia. Ini sedikit ilmu yang aku dapatkan ketika
berkunjung ke RS Premier Jatinegara dalam rangka acara Blogger & Vlogger
Gathering dengan pembahasan “Nyeri Tulang Belakang” yang disampaikan langsung
oleh dr. Wismaji Sadewo, Sp. BS (K) pada
Minggu 29 Desember 2019 kemarin. Dari
acara tersebut setidaknya ada beberapa point penting yang aku dapatkan. Berikut
silahkan dibaca sampai selesai.
dr. Wismaji Sadewo, Sp. BS (K) |
Penyakit
Nyeri Tulang Belakang adalah penyakit dimana kondisi tubuh di sekitar tulang
belakang (leher, pinggang, punggung, bokong, paha), saraf merasakan sakit berupa rasa nyeri, mati rasa,
kaku, dll. Biasanya rasa nyeri di tulang bekalang kerap kali disandingkan
dengan nyeri punggung bawah (low back
pain). Tulang belakang sendiri memiliki jumlah sebanyak 33 ruas (7 ruas tulang leher, 12 ruas
tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas
tulang ekor) jadi jumlahnya 33 ruas. Penyakit nyeri tulang belakang memang
tidak terlalu berbahaya yang dapat mengancam jiwa, akan tetapi bila dibiarkan
tanpa adanya tindak pengobatan medis maka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman
dan menganggu aktivitas sehari-hari.
dr. Wismaji Sadewo, Sp. BS (K) |
Tentu
saja kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada tubuh kita bukan, oleh
karena itu perlunya sedikit pengetahuan apa-apa yang dapat menyebabkan rasa
nyeri pada tulang belakang dan bagaimana cara mencegahnya. Kalau kata
narasumber Pak dr. Wismaji Sadewo, Sp. BS (K) selaku Dokter Bedah Saraf di RS
Premier Jatinegara, kemarin beliau menjelaskan bahwa rasa nyeri tulang belakang
bisa terjadi karena kelebihan berat badan, memikul beban yang terlalu berat di
tas, memakai sepatu hak tinggi, posisi tidur yang salah dan tidak berubah-ubah
serta memakai matras yang kurang baik, melakukan gerakan yang kurang biasa
tanpa adanya pemanasan, melakukan pekerjaan berat tanpa adanya istirahat yang
cukup, dan postur tubuh saat duduk.
Mari
kita bahas satu-persatu penyebab nyeri tulang belakang.
1. Kelebihan Berat Badan
Seseorang
yang memiliki berat badan diatas wajar (obesitas) lebih rentan terkena penyakit
nyeri tulang belakang, dikarenakan mereka mempunyai lemak yang berlebih dimana
kondisi tersebut dapat membuat penumpukan lemak di perut sehingga akan
mempersulit kerja tulang belakang dalam menopang tubuh. Artinya tulangnya tidak
mampu menahan lemak yang begitu berat, dan yang akan terjadi timbul lah rasa
nyeri pada tulang belakang (Low Back Pain).
Oleh karena itu bagi seseorang yang punya berat badan terlampau berat, alangkah
baiknya melakukan diet seimbang dan melakukan olahraga secara teratur supaya
berat badan bisa menurun.
2. Memikul Tas Terlalu Berat
Tanpa
kita sadari penggunaan tas yang terlalu berat bisa menimbulkan dampak negatif
pada tubuh, satu diantaranya yakni nyeri tulang belakang. Sebab tas yang
melebihi berat dan kesanggupan sang penggunanya dalam memikul, jika terus
dipaksakan menggunakannya, maka bisa merusak tulang belakang yang bisa
menimbulkan nyeri. Sangat disarankan menggunakan tas ransel daripada tas
selempang, sebab dengan tas ransel akan lebih efektif dalam memikul beban di
dalam tas karena menggunakan kedua punggung tanpa berat sebelah.
Namun
tetap harus diperhatikan bagaimana muatan beratnya, intinya jangan melebihi
batas wajar. Terutama bagi para pendaki gunung yang sering menggunakan tas
besar dan berat, sebaiknya lebih banyak isitrahat selama perjalanan/pendakian
gunung, demi menjaga keutuhan tulang belakang.
3. Memakai Sepatu Hak Tinggi (High Heels)
Kalau
kata Pak dr. Wismaji, perempuan tuh lebih rentan terkena nyeri tulang belakang,
ya salah satu alasannya pada point no-3 ini. Peringatan ini lebih dikhususkan
teruntuk kaum hawa, sebab memang pada dasarnya kaum wanita lah yang kerap
menggunakan sepatu hak tinggi. Bukannya tidak boleh menggunakan high heels,
tapi sewajarnya saja. Artinya adalah jangan terlalu lama dan sering menggunakan
sepatu high heel, kecuali memang keadaan yang mengharuskan menggunakan high
heel seperti di acara-acara besar.
Penggunaan
sepatu high heel membuat tekanan berlebih pada telapak kaki bagian depan dan
membuat beban tubuh fokus bertumpu pada bagian tertentu saja untuk menjaga
keseimbangan tubuh tetap berdiri dan berjalan. Tanpa disadari penggunaan yang
terlalu lama akan menimbulkan perubahan postur tubuh menjadi tidak normal. Jadi
bagi para wanita, sebaiknya jangan terlalu sering yaa menggunakan sepatu high
heel. Apalagi bagi wanita hamil. Itu resikonya lebih berat dan berbahaya.
Pokoknya jangan!
4. Menggunakan Matras dan Posisi Tidur yang Salah & Tidak Berubah-ubah
Kamu
pasti pernah bukan merasakan rasa nyeri pada tulang belakang selepas bangun
dari tidur? Jika iya, coba perhatikan bagaimana cara tidurmu? Apakah sudah
benar? Barangkali ada yang salah termasuk dalam penggunaan matras untuk tidur.
Matras yang baik untuk tidur disarankan jangan terlalu keras dan pula jangan
terlalu empuk. Sebaiknya gunakan lah yang sedang-sedang saja yang penting bisa
menahan tubuh tetap dalam keadaan sejajar. Sebab posisi tidur yang baik yakni
tulang belakang harus sejajar.
Selepas
matras atau alas tidur sudah benar, selanjutnya posisi tidur pun harus benar.
Sebab posisi tidur yang salah juga bisa menimbulkan rasa nyeri di tulang belakang.
Dan ini pernah aku alami sendiri, dimana ketika bangun tidur aku merasakan
nyeri pada tulang leher belakang. Makanya sekarang aku lebih memperhatikan
posisi saat mau tidur, Kamu juga harus dong.
5. Melakukan Gerakan yang Kurang Biasa Tanpa Pemanasan
Jika
Kamu pernah berolahraga, pasti sering kali melakukan pemanasan kan? Nah hal ini
dilakukan adalah salah satu cara mencegah risiko terjadi cidera seperti nyeri
tulang belakang. Maka dari itu sebelum olahraga selalu dilakukan pemanasan
untuk meregangkan otot pada tubuh, agar terhindar dari cidera dan nyeri tulang
belakang.
6. Melakukan Pekerjaan Berat tanpa Istirahat yang Cukup
Mengerjakan
pekerjaan berat secara terus-menerus juga tidak bagus loh buat kesehatan tubuh, khususnya bagi para kuli bangunan yang
senantiasa melakukan pekerjaan berat. Sebaiknya jangan terlalu sering memikul
beban berat dengan cara menaruhnya di punggung, karena dapat merusak dan
pengeroposan tulang belakang yang mengakibatkan timbulnya rasa nyeri. Serta
bisa membuat tulang bengkok, dan pada akhirnya tubuh menjadi bungkuk.
7. Postur Tubuh Saat Duduk
Ini
yang paling sering dilakukan oleh seseorang, yakni duduk dengan posisi yang
salah. Posisi duduk yang baik untuk menghindari terjadi nyeri pada tulang
belakang (punggung) adalah dalam posisi tubuh tetap tegak dan tidak membungkuk.
Tipsnya adalah gunakan kursi/bangku yang sejajar dengan meja agar saat
melakukan aktivitas misal menulis di laptop badan tetap tegak. Lalu juga jangan
terlalu lama diam dengan posisi duduk yang sama dengan waktu yang cukup lama.
Sekali-kali rubahlah posisi duduk. Mulai sekarang hindarilah kebiasaan duduk
dengan posisi yang salah, jika tidak ingin terkena penyakit nyeri tulang
belakang.
Nyeri Tulang Belakang |
Nah
itulah 7 point penting yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit nyeri
tulang belakang. Sebenarnya masih ada lagi beberapa faktor yang bisa menambah
risiko terjadinya yaitu perokok, stress,
depresi, dan penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan tulang.
Lantas bagaimana cara pencegahannya? Upaya mengurangi/meminimalisir risiko
terjadi nyeri tulang belakang bisa dengan cara rutinitas dalam berolahraga
secara teratur dengan baik dan benar, salah satunya bisa senam yoga didampingi dengan instruktur. Lalu kemudian juga bisa
melakukan diet seimbang, dan melakukan
pola hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan
protein untuk memperkokoh tulang.
Apabila
sakit tulang belakang telah terjadi pada diri, sebaiknya istirahat yang cukup
dan cobalah lakukan aktivitas renang, sebab masih menjadi solusi yang cukup
ampuh meredakan nyeri tulang belakang, pun minum
jahe juga bisa meredakan rasa nyerinya. Terakhir jangan lupa juga untuk segera
melakukan pengobatan dengan meminum obat pereda nyeri yang telah di
rekomendasikan oleh dokter atau juga bisa melakukan fisioterapi guna meringankan
rasa sakit dan nyeri. Pada umumnya dapat sembuh dengan cepat, tetapi jika
dirasa selepas minum obat-obatan belum ada perubahan yang optimal, maka perlu
dilakukan konsultasi kepada dokter di rumah sakit. Sudah banyak kok rumah sakit
yang punya dokter saraf hebat dan berkompeten. Salah satunya ada di RS Premier
Jatinegara.
Tentang RS Premier Jatinegara
RS
Premier Jatinegara yaitu sebuah rumah sakit swasta yang berada di kawasan
Jatinegara - Jakarta Timur. Rumah sakit ini berada dibawah naungan Ramsay
Simedarby Health Care yang merupakan operator jasa layanan kesehatan terbesar
yang berada di negara Australia. Saat aku pertama kali berkunjung kesana,
memang RS Premier Jatinegara ini cukup besar dengan berbagai fasilitas
penunjang yang cukup memadai.
RS Premier Jatinegara (Dok. Pribadi) |
RS Premier Jatinegara (Dok. Pribadi) |
Di
RS Premier Jatinegara tersedia parkiran mobil dan motor, musholla, dan beragam
tempat layanan lainnya. Para dokter yang ada di RS Premier Jatinegara pun telah
berpengalaman di bidangnya yang siap melayani pasien 1x24 jam yang ingin
berobat. Dan tenang saja, pasalnya bahwa bagi Kamu yang memiliki BPJS, maka
bisa digunakan di RS Premier Jatinegara. Sebab rumah sakit tersebut telah
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Jadi
tak perlu ragu jika ingin berobat di RS Premier Jatinegara, pelayanan memuaskan
akan Kamu dapatkan. Untuk pelayanan klinik dibuka pada hari Senin-Sabtu mulai
jam 15.00 s/d 21.00 WIB. Dan sebuah terobosan baru dari RS Premier Jatinegara
yakni adanya pendaftaran rawat jalan melalui whatsapp/sms melalui nomor
08111637666 / 08129777666. Tentu saja hal ini lebih memudahkan pasien bukan.
RS Premier JatinegaraAlamat: Jl. Raya Jatinegara Timur No. 85-87 Jakarta Timur 13310 – Indonesia
Call Centre: 1500-908Website: www.ramsaysimedarby.co.id
Email: rspremier.jatinegara@ramsaysimedarby.co.id
RS Premier Jatinegara (Dok. Pribadi) |
Oke
sekian dulu ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.