Kelestarian Lingkungan (Image Source: nasional.baranewsaceh.co) |
Konten Gaptek – Bumi yang kita tinggali ini merupakan tempat tinggal beragam
makhluk hidup, jadi sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya agar tidak
terjadi kerusakan alam dan lingkungan. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk
melestarikan lingkungan, misalnya dari mulai hal terkecil yakni tidak membuang
sampah sembarangan. Siapa sangka, sampah sampai saat ini masih menjadi
permasalahan besar yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia lohh.
Kesadaran masyarakat akan
membuang sampah pada tempatnya masih sangat minim, bisa dilihat sendiri betapa
seringnya terjadi banjir di ibukota lantaran banyaknya masyarakat yang membuang
sampah ke aliran sungai yang membuat sampah menumpuk hingga terjadinya bencana
alam banjir. Sampai saat ini masalah tersebut, masih saja belum sepenuhnya
teratasi karena masih sering masyarakat yang membuang sampah tidak pada
tempatnya.
Selain itu, hal yang bisa
dilakukan untuk menjaga bumi bisa dengan tidak membakar sampah dalam jumlah
yang besar. lohh memangnya kenapa?
Bukankah sampah itu harus dibakar agar musnah? Sebenarnya ada cara yang lebih
efektif yang tidak merusak lingkungan, yakni dengan cara metode bank sampah
yang mana sampah harus sudah dipilah sesuai dengan ketentuan pemilahan sampah berdasarkan
sifatnya yaitu organik maupun anorganik, seusai dilakukan pemilahan, lalu
sampah tersebut pun dijual. Seperti membuat produk daur ulang dari sampah, yang
mana hal tersebut akan lebih berguna dan menguntungkan bukan.
Tentunya cara demikian
lebih baik ketimbang membakar sampah yang dapat merusak lingkungan, karena
sampah merupakan salah satu faktor penentu perubahan iklim. Pengelolaan sampah
yang salah malah nantinya akan meningkatkan pemanasan global. Membakar sampah
pun dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon, sedangkan ozon
sendiri berfungsi untuk mengatur jumlah porsi sinar ultraviolet yang masuk ke
permukaan bumi dan menjaga suhu bumi agar tetap stabil.
Kemudian juga hal yang
bisa kita lakukan untuk menjaga bumi bisa dengan mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor. Misal kita hendak pergi ke tempat yang relative dekat, maka bisa
menggunakan sepeda atau berjalan kaki yang mana itu akan lebih menyehatkan
badan juga. Kendaraan bermotor memang menjadi penyebab tingginya tingkat polusi
udara dan pencemaran udara di bumi. Nah makanya biasakan juga menggunakan
transportasi umum, ketimbang kendaraan pribadi yang mana hal itu bisa menambah
buruk polusi udara serta kemacetan.
Cara yang bisa kita
lakukan selanjutnya dalam melestarikan lingkungan dengan menanam pohon di area
rumah, sebab area pekarangan rumah yang ditanami pohon ini berfungsi sebagai
area resapan air, sehingga ketika terjadi curah hujan yang tinggi, maka area
resapan air inilah yang bisa mencegah terjadinya banjir. Pohon ini keberadaanya
sangat penting untuk generasi kedepan, karena menjadi aspek yang menentukan
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dimasa yang akan datang.
Bayangkan saja jika
penebangan pohon dilakukan secara liar, dan tidak adanya lagi pohon di bumi,
maka manusia akan hidup dengan keterbatasan seperti kekurangan oksigen dan akan
hidup di udara yang panas akibat pancaran sinar matahari. Jadi yuk cobain deh dari sekarang, mulai menanam pohon
untuk kesehatan lingkungan, yang mana kita sendiri yang akan merasakan dampak
positifnya nanti.
Peran Masyarakat Adat Dalam Menjaga Bumi |
Nah kalau sudah mengetahui
beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian bumi,
maka kita bisa terapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari ya. Namun
kalian tau gak kalau dari semua itu
siapa sih yang ternyata punya peran
penting dalam menjaga bumi kita ini. Yapz bener banget, mereka adalah Masyarakat Adat.
Mungkin sebagian teman-teman ada yang belum mengetahui apa itu masyarakat adat? Baiklah yuk kita kenal lebih jauh terkait masyarakat adat.
Mengenal Masyarakat Adat, dan Pengaruhnya Dalam Menjaga Bumi
Peran Masyarakat Adat Dalam Menjaga Bumi (image source: aman.or.id) |
Sebelum mengenal lebih
jauh tentang masyarakat adat, aku ingin memberi tahu bahwa akupun baru saja
mendapatkan sedikit pengetahuan terkait masyarakat adat ini dalam online
blogger gathering yang diadakan oleh Eco Blogger Squad 2023 pada kamis, 6 April
2023 kemarin. Dalam sesi online gathering tersebut turut menghadirkan narasumber
yang berkompeten dan menjelaskan terkait kehidupan Masyarakat Adat dan
komunitas lokal serta pengaruhnya dalam menjaga bumi.
Rukka Sombolinggi |
Beliau adalah Mba Rukka Sombolinggi selaku Sekretaris
Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). AMAN sendiri merupakan
organisasi kemasyarakatan independen dengan visi untuk mewujudkan kehidupan
yang adil dan sejahtera bagi semua Masyarakat Adat di Indonesia. Istilah
masyarakat adat memang masih terdengar asing bagi masyarakat awam, Nah perlu diketahui Indonesia menjadi
Negara dengan populasi Masyarakat Adat yang tinggi lohh, bahkan menurut perkiraan bisa mencapai sekitar 40-70 juta
jiwa, dan diantara 20 juta jiwa tersebut adalah anggota AMAN.
Keberadaan Masyarakat Adat
yang menjadi kelompok minoritas membuat masih seringnya terjadi diskriminasi,
stigma, kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi atas Masyarakat Adat. Terlebih
ketiadaan undang-undang tentang Masyarakat Adat, yang sangat berdampak besar
terhadap situasi dan kelangsungan hidup mereka.
Gerakan Masyarakat Adat di Indonesia |
Masyarakat Adat juga bisa
diartikan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki sejarah asal-usul dan
menempati wilayah adat secara turun-temurun. Masyarakat Adat juga memiliki
kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial-budaya yang diatur
oleh hukum adat, dan lembaga adat yang mempertahankan keberlanjutan kehidupan
Masyarakat Adat sebagai komunitas adat.
Masyarakat Adat di Indonesia |
Pandangan dunia yang holistic
inilah kekuatan Masyarakat Adat sebagai penjaga bumi dan pelindung hutan yang
sudah teruji dan terbukti khususnya dalam situasi dunia sedang menghadapi
berbagai krisis global, seperti kriris perubahan iklim dan juga saat kemarin
dunia tengah dilanda pandemi Covid-19.
Potensi ekonomi di Wilayah
Adat pun sangat tinggi, dimana Wilayah Adat memiliki potensi sumber daya yang
luar biasa baik SD, Kebudayaan, Spiritual, Ekonomi, dan Politik. Bahkan pada
tahun 2018 silam, AMAN bekerjasama dengan UI, IPB, dan UNPAD melakukan studi
tentang valuasi ekonomi di Wilayah Adat.
RUU Masyarakat Adat |
Belum disahkannya
rancangan undang-undang tentang Masyarakat Adat (RUU MA) inilah yang kian
meningkatkan terjadinya berbagai konflik, diskriminasi, perampasan wilayah
adat, dan tindak kekerasan kepada Masyarakat Adat di berbagai penjuru tanah
air. Masyarakat Adat memiliki warisan leluhur yang membedakan antara mereka
dengan kelompok lainnya seperti dari Identitas Budaya, Sistem Nilai dan
Pengetahuan, Wilayah Adat, dan Hukum Adat serta Kelembagaan Adat.
Lantas seberapa besar
pengaruh Masyarakat Adat dalam menjaga bumi ini, sehingga kehadirannya harus
didukung dan dijaga demi kelestarian alam. Faktanya Masyarakat Adat menjadi
kelompok penting dalam upaya penurunan emisi gas ke atmosfir, sumber perubahan
iklim, melalui pemeliharaan hutan. Masyarakat Adat punya peran penting dalam
pelestarian hutan, kearifan mereka dalam memperlakukan hutan sudah ada sejak
dahulu kala.
Gerakan Masyarakat Adat |
Gerakan Masyarakat Adat |
Seiring dengan perubahan
iklim yang terjadi, Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (MAKL) punya peran
penting sebagai garda terdepan dalam pengurangan emisi. Mereka adalah
penyumbang terbesar bagi pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati budaya. Bahkan
telah didokumentasikan dengan jelas bahwa 80% keanekaragaman hayati dunia
dilindungi dan dikelola oleh MAKL. Namun dukungan untuk mereka masih sangatlah
minim.
Permasalahannya Masyarakat
Adat kerap terpinggirkan, meski peranan mereka penting dalam menjaga hutan dan
lingkungan nusantara. Padahal Masyarakat Adat pun berhak memiliki hal dan
kebebasan yang setara dengan semua orang. Mereka berhak bebas dari segala
diskriminasi, khususnya yang didasarkan pada hak asal usul mereka.
Masyarakat Adat juga
berhak menguasai, mengatur, dan mengelola ruang hidup atau wilayah adatnya
beserta sumber daya alam yang ada di dalamnya, selain itu juga berhak untuk
mendapatkan layanan-layanan pembangunan termasuk kesehatan dan pendidikan.
Pelaksanaan hak-hak ini juga selaras dengan standar HAM internasional, dan
tetap menghormati hak dan kebebasan orang lain.
Setiap wilayah adat
memiliki tatanan sosial, kearifan lokal, dan Hukum Adatnya masing-masing yang
mengikat identitas mereka sebagai Masyarakat Adat dalam komunitas adat
tersebut.
Beberapa kontribusi
Masyarakat Adat:
- - Pelestarian
lingkungan dan perekonomian yang mandiri dan berkelanjutan melalui tata kelola
alam berdasarkan kearifan lokal.
- - Menjaga alam, menangkal bencana, dan menjaga kedaulatan pangan. Masyarakat Adat memiliki kontribusi yang besar dalam menjaga kelestarian hutan tanah air.
Hak Masyarakat Adat yang masih belum terpenuhi:
- - Hak
atas Wilayah Adat, yang menjadi tempat keberadaan suatu entitas Masyarakat Adat
yang penguasaan, pengelolaan, dan pemanfaatannya diatur menurut Hukum Adat.
- - Hak
atas Budaya Spiritual, Identitas Budaya Masyarakat Adat atau dalam pengertian
sosial-antropologi adalah kearifan lokal.
- - Hak
Perempuan Adat, hak yang sama dengan warga Negara lainnya, yakni hak untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, hak untuk mengatur, mengelola,
memanfaatkan, dan merawat wilayah kelola perempuan adat di dalam wilayah adat.
- - Hak
Anak dan Pemuda Adat, seorang anak dan pemuda harus mendapatkan perhatian sebab
peran kunci mereka sebagai generasi penerus sebuah komunitas.
- - Hak atas Lingkungan Hidup, bagi Masyarakat Adat, lingkungan adalah sumber kehidupan dan pengetahuan yang menghasilkan kearifan lokal yang melekat dan menjadi kebudayaan dan spiritualitas tersendiri.
Jadi tugas kita adalah selalu dukung Masyarakat Adat dengan cara membantu sebarkan kesadaran tentang hak Masyarakat Adat, dukung pengakuan, pemenuhan, dan perlindungan hak Masyarakat Adat, serta dorong keadilan dan pemulihan untuk kasus-kasus pelanggaran hak Masyarakat Adat.
Peran Masyarakat Adat Dalam Menjaga Bumi |
Senang sekali rasanya bisa menambah pengetahuan terkait Masyarakat Adat di Indonesia, yang mana harus diangkat akan suara dan haknya untuk keberlangsungan budaya dan lingkungan yang berkelanjutan. Keberadaan Masyarakat Adat yang kerap kali dianggap tertinggal oleh kemajuan dan perkembangan zaman tapi justru malah merekalah yang menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan dan sumber kekayaan alam.
“Udara yang kita hirup di perkotaan merupakan hasil kerja keras dari Masyarakat Adat” –Rukka Sombolinggi-
Kita harus mulai menyadari peran penting Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal dalam melindungi lingkungan dari perubahan iklim. Semoga dengan adanya Masyarakat Adat, semakin terciptanya kelestarian lingkungan yang asri di bumi kita tercinta ini.
Oke sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat.