Kalau sudah tau manfaatnya
banyak berarti siap dong untuk
menjaga hutan di Indonesia. Siapapun kita bisa kok menjadi bagian dari penjaga hutan Indonesia atas
kelestariannya, tidak perlu harus ahli kehutanan maupun seorang aktivis
lingkungan. Karena menjaga bumi ini termasuk melestarikan hutan merupakan
kewajiban bersama tak terkecuali komunitas.
Peran komunitas dalam
menjaga hutan sangat nyata sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan
adanya komunitas bisa menjadi penjaga hutan, dengan cara melibatkan diri dalam
pengawasan dan perlindungan terhadap hutan. Komunitas bisa membentuk segelintir
relawan yang berguna untuk mengawasi aktivitas ilegal seperti pembalakan liar
maupun kebakaran hutan.
Komunitas juga bisa mengajak
masyarakat lokal dalam praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Komunitas bisa
mempromosikan penanaman tanaman kembali dengan melibatkan sejumlah pihak
seperti petani lokal, penduduk asli, dan masyarakat setempat. Upaya ini pasti
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli dalam menjaga hutan
untuk mencegah perubahan iklim.
peran komunitas untuk menjaga hutan dalam mitigasi perubahan iklim |
Berbicara hal ini, aku
baru saja mendapatkan ilmunya melalui zoom online bersama #ecobloggersquad dengan tema “peran
komunitas untuk menjaga hutan dalam mitigasi perubahan iklim”. Adapun pada
acara tersebut menghadirkan 2 narasumber diantaranya mas Christian Natalie
selaku Manager Program Hutan Itu Indonesia (HII), dan Mba Azizah Nurul Amanah –
Selaras, Musi Banyuasin Lingkar Temu Kabupaten Lestari.
Mungkin sebagian
masyarakat awam menganggap hutan merupakan tempat yang kumuh, seram, menakutkan,
banyak hewan buas, dll. Lantas mereka berpikiran tidak perlu menjaga hutan,
padahal hutan tidak selalu tentang itu, banyak sekali manfaat yang diberikan
oleh hutan dan harus kita jaga kelestariannya.
Hutan sebagai tempat
menyimpan karbon terrestrial di bumi itulah mengapa sangat penting untuk
diperhatikan secara khusus. Terdapat sekitar 77% dari seluruh karbon tersimpan
pada vegetasi dan 33% lainnya tersimpan dalam tanah. Hutan ini punya dampak
yang lebih terasa dalam mengatasi perubahan iklim.
Fungsi dan manfaat utama
hutan bagi makhluk hidup tentu saja untuk menghasilkan oksigen dan menyerap
karbon dioksida. Di hutan juga lah berbagai habitat spesies flora & fauna
bernaung di dalamnya. Ekosistem hutan meliputi sepertiga daratan di bumi yang
bermanfaat sebagai aspek penting biosfer bumi.
Kita bisa turut
berpartisipasi dalam menjaga hutan seperti yang dilakukan oleh Pak Nasiun dari
Desa Air Tenam di Bengkulu Selatan yang mana ia telah aktif menjaga total 1.677
hektar hutan yang ada di desanya. Upaya yang ia lakukan dengan mengambil hasil
hutan (bukan kayu) atau bukan menebang pohon, melainkan buah-buahan seperti
pohon durian, sebab setiap pohon durian dapat menyerap sekitar 1,42 ton
CO2/tahun. Luar bisa banget yaa pak nasiun, patut diberikan penghargaan sih atas upaya baiknya dalam menjaga
hutan.
Mereka melakukan itu
karena ada wadahnya yakni di Hutan Itu Indonesia, yang merupakan gerakan untuk
mengajak lebih banyak orang Indonesia untuk lebih cinta dan beraksi menjaga
hutan.
Dari hasil studi yang
dilakukan oleh HII (Hutan Itu Indonesia) pada tahun 2017: sebanyak 82,7%
responden menyatakan keprihatinan tentang kondisi hutan Indonesia namun sangat
disayangkan sisa 27,3% saja yang menyadari perilaku manusia pun berdampak
terhadap kondisi hutan saat ini.
bangga gambo muba |
Selanjutnya juga ada dari
kisah petani di banyuasin yang turut menjaga hutan dengan cara membuat kain
gambo menggunakan bahan-bahan hasil hutan yang baik dan tentunya tidak
mencermarkan lingkungan. Mereka memakai bahan alami dari gambir atau sejenis
getah yang dikeringkan dan berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting
tumbuhan. Gambir tersebut digunakan sebagai bahan penyamak kulit dan pewarna
yang kemudian dipakai untuk membuat aneka jenis produk seperti baju, syal,
dompet, dll.
Kalau mereka saja sudah #bersamabergerakberdaya memulai aksinya
dalam menjaga hutan, maka kita tak boleh ketinggalan dong. Yuk mulai dari sekarang karena semua butuh pembuktian yang
nyata.
“ilmu bisa dipelajari, tetapi aksi perlu pembuktian segera”.
Alasan kita wajib banget
untuk menjaga hutan diantaranya: hutan sebagai penyedia bahan pangan yang kita
konsumsi sehari-hari (buah-buahan, kacang-kacangan, hingga rempah-rempah),
hutan sebagai asuransi jiwa, lantaran bagi masyarakat yang tinggal di dalam
atau sekitar hutan menjadi bagian penting untuk menjamin sumber pangan dan
ekonomi.
Hutan juga sebagai sumber
air karena pohon dapat memfilter dan memberikan kita air bersih yang sangat
penting bagi kehidupan manusia. Sumber air minum dari 1/3 kota besar di dunia
seperti new York dan Mumbai saja sumber airnya berasal dari hutan.
Hutan itu pahlawan bagi
kita dalam melawan perubahan iklim, pepohonan yang ada di hutan mendinginkan
udara dengan alami dan menghilangkan polutan, dan di hutan juga kita bisa
beristirahat melepas lelah. Hutan juga sebagai penyimpan karbon, pasalnya hutan
menyerap sekitar 2 miliar ton karbon dioksida setiap tahunnya.
Dengan kita menjaga hutan
berarti sama saja kita telah membantu meningkatkan mitigasi perubahan iklim.
Hutan sebagai paru-paru
bumi, siapa sangka hutan memiliki manfaat dari segi klimatologis. Hutan menyerap
karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang bermanfaat untuk manusia dan
hewan bisa bernafas. Hutan juga bisa menahan pemanasan global, nah hal ini
selaras dengan suhu bumi yang terus meningkat, maka hutan pun harus dijaga agar
tidak terjadi pemanasan global.
Pohon-pohon yang ada di
hutan menyerap karbon dioksida untuk fotosintesis yang disimpan di daun, kayu,
dan akar. Nah melalui penyerapan karbon dioksida inilah yang dapat mencegah
pemanasan global.
Hutan juga dapat menjaga
kesuburan tanah dan membersihkan tanah kotor disebabkan adanya beragam jenis
tanaman dan guguran daun yang kemudian menjadi tanah humus. Pupuk tanah humus
itu yang mana bisa menjaga kesuburan tanah. Nah hutan pun bisa membersihkan
tanah kotor dengan mengeluarkan racun tersebut, sehingga menjadi tidak terlalu
berbahaya. Pepohonan yang ada di hutan akan menyerap limbah ataupun area yang
terkontaminasi.
Menjaga dari terjadinya
bencana alam termasuk banjir dan tanah longsor juga menjadi manfaat hutan nih. Saat menyerap air tanah, hutan
dapat menahan banjir dan tanah longsor, akar tanaman pun dapat menahan air dan
erosi. Hutan menjadi pelestarian aneka ragam hayati, hal ini bisa dilihat masih
banyaknya orang yang tinggal di hutan dan terdapat 60 juta masyarakat adat didalamnya.
Membantu ekonomi
masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, bagi masyarakat yang tinggal dekat hutan
bisa menjual hasil hutan sebagai pendapatan ekonomi misalnya kayu sebagai bahan
kertas, papan, dan sandang. Hutan pun bisa menambah devisa Negara melalui
ekspor kekayaan hutan Indonesia yang sangat beragam. Berbagai produk barang
yang bisa diambil sebagai hasil hutan di Indonesia antara lain kayu, madu,
rempah-rempah, serta kelapa sawit sebagai produk hutan produksi.
Hutan itu sumber obat,
hampir 70% tumbuhan dan pepohonan yang ada di hutan dapat dipakai untuk melawan
penyakit kanker. Contohnya saja pohon kakao sebagai obat antikanker dan pohon
bakau sebagai antibiotik. Obat penenang diri juga, di hutan kita bisa
menghilangkan stress dan meningkatkan kekebalan tubuh serta menurunkan tekanan
darah.
Apakah kita masih belum
tergerak untuk menjaga hutan Indonesia, kalau bukan kita siapa lagi lohh, toh yang merasakan manfaatnya juga
nanti kita sendiri. Apabila hutan tetap terjaga kelestariannya diharapkan tentu
bisa mengatasi perubahan iklim.
Perubahan Iklim |
Meskipun perubahan iklim
yang terjadi tak dapat dipisahkan dengan suhu bumi, tetapi perubahan iklim
tidak hanya sebatas perubahan cuaca saja. Indonesia berada di garis
khatulistiwa, yang mana akan amat terasa dampaknya dalam perubahan iklim
termasuk perubahan suhu bumi.
Faktanya perubahan suhu
rata-rata bumi telah naik 1,4 derajat celcius. Ini menandakan bahwa bumi
mengalami panas yang terus meningkat, bisa kita liat dampak dari hal tersebut
diantaranya: es di kutub semakin mencair, tanaman layu akibat kekeringan, menjamurnya
penyakit termasuk DBD dan zoonosis, arus angin mengalami perubahan yang ekstrem
sehingga kerap terjadinya badai.
akibat perubahan iklim |
Begitu banyaknya dampak
yang dirasakan akibat perubahan iklim, oleh karena itu perlunya kita memitigasi
perubahan iklim. Nah dalam hal ini hutan sangat berperan lohh dalam solusi krisis iklim termasuk mitigasi perubahan iklim.
Menurut data sebanyak 65%
populasi manusia akan hidup di kota pada tahun 2030. Jadi menurutku bagi yang
masih tinggal di pedesaan yang asri, atau tempat tinggalnya dekat dengan hutan
patut berbahagia karena itu sebuah privillage. Mengapa demikian, sebab di hutan
kita bisa menghirup udara segar dan menarik nafas dengan tenang berbeda jika di
perkotaan. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali hutan yang tersebar di
berbagai penjuru negeri, bahkan sebagai hutan hujan tropis ke-3 terluas di
dunia, dengan peringkat keanekaragaman hayati terbesar ke-2.
Area berhutan di Indonesia
mencakup 50% daratan, namun dalam 5 tahun terakhir hutan di Indonesia telah
hilang sebesar 3,5x pulau bali. Bisa dibayangkan betapa besarnya hutan-hutan di
Indonesia telah lenyap, padahal seharusnya hutan tersebut dijaga sebaik
mungkin. Berapa banyak telah terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia,
makanya kita harus mencegah agar hal tersebut tidak terjadi kembali.
program pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim |
Yuk jaga hutan kita bersama-sama demi menjaga kehidupan di masa yang akan mendatang.
Sekian ulasan kali ini,
SEOmoga dapat bermanfaat.