Energi Terbarukan |
Konten Gaptek – Berbicara tentang energi terbarukan, sepertinya Indonesia
merupakan salah satu negara dengan potensi energi terbarukan yang sangat
melimpah lohh. Namun sayangnya
sumber-sumber energi terbarukan tersebut masih belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Belum lama ini aku pun
baru saja mendapatkan sedikit ilmu terkait energi terbarukan melalui online
gathering bersama Eco Blogger Squad yang membahas tema “Mengulik Energi Terbarukan Yang Sedang Ramai Diperbincangkan”. Adapun
narasumber kali ini ialah Kak Refina
Muthia Sundari selaku Research Manager at Traction Energy Asia.
Mengulik Energi Terbarukan yang Sedang Ramai Diperbincangkan |
Sebelumnya udah pada tau
belum sih apa itu energi terbarukan? Jadi
energi terbarukan ini merupakan sumber energi yang cepat dipulihkan kembali
secara alami, dan prosesnya ini terus berkelanjutan. Energi terbarukan ini
dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan
berkelanjutan jika kita kelola dengan baik dan benar.
Menariknya energi
terbarukan ini, selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan juga
diyakini lebih bersih dan ramah lingkungan, aman, serta terjangkau oleh
masyarakat. Penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu
mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan di bandingkan dengan
energi non-terbarukan atau energi fosil.
Itulah mengapa energi terbarukan
lebih dapat menjaga bumi karena memang sumber energi ini terbilang ramah
lingkungan. Negara kita Indonesia memiliki beragam potensi sumber energi
terbarukan yang mana jika dimanfaatkan dengan bijak diyakini dapat menggantikan
energi fosil.
Hingga saat ini
kebergantungan terhadap energi fosil masih berlangsung di Indonesia, seperti
halnya minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Hal ini harusnya sudah di waspadai
sejak awal, sebab seperti yang kita tau kalau energi fosil itu jumlahnya
terbatas tidak seperti energi terbarukan yang tidak akan habis. Energi fosil
akan habis seiring dengan banyaknya penggunaan yang kian meningkat.
Jeleknya energi fosil ini
sangat berdampak buruk terhadap lingkungan, alias tidak ramah. Penggunaan energi
fosil bisa menyebabkan peningkatan suhu pemanasan global yang dapat memicu
perubahan iklim seperti naiknya permukaan air laut, peningkatan intensitas
cuaca ekstrem, dan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Jika itu semua terjadi,
maka ekosistem bumi pun akan mengalami kerusakan.
Polusi udara yang akhir-akhir
ini terjadi lantaran kemarau berkepanjangan, juga merupakan salah satu dampak
dari penggunaan energi fosil. Polusi udara khususnya di kota Jakarta terbilang
sangat buruk, udara yang tidak lagi sehat untuk dihirup karena telah
terkontaminasi oleh partikel beracun seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida,
dan polutan lainnya.
Seseorang yang menghirup
partikel-partikel berbahaya tersebut sangat rentan terserang penyakit, karena
ia bisa menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Terlebih bagi mereka yang
memiliki riwayat penyakit paru-paru, tentu akan berpengaruh pada pernafasan
lantaran udara yang kotor. Makanya lebih baik gunakan masker saat keluar rumah
yaa teman-teman, antisipasi itu perlu.
Setelah mengetahui buruknya penggunaan energi fosil, memang sudah seharusnya Indonesia memanfaatkan betul sumber energi terbarukan ini secepatnya, demi keselamatan bumi dan juga kesehatan manusia. Lantas apa saja sih yang bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi terbarukan?
Berikut jenis-jenis energi terbarukan yang sangat melimpah di Indonesia
1. Biofuel
Biofuel atau biasa disebut bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (cair, padat, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Untuk sumber biofuel sendiri yaitu tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi misalnya sorgum dan tebu, atau tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi seperti kelapa sawit, ganggang, dan jarak.
2. Panas Bumi
Energi panas bumi (Geothermal) merupakan sumber energi terbarukan berupa energi thermal / panas yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Jenis energi terbarukan dari panas bumi ini sudah pasti cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan tentu saja ramah lingkungan.
3. Air
Energi air menjadi sumber enegi yang didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Energi air inilah yang menjadi salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Hingga saat ini sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
4. Matahari
Energi surya atau matahari adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan oleh matahari. Di Indonesia juga sudah ada beberapa pembangkit listrik tenaga surya.
5. Angin
Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Bisa kita liat salah satu contohnya yakni kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik.
6. Biomassa
Biomassa ini adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antaranya seperti bahan bakar kayu, limbah, dan alkohol.
7. Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari tekanan naik turunnya gelombang air laut. Energi terbarukan dari gelombang laut sangat melimpah di Indonesia, sebab negara kita menjadi negara maritim yang terletak antara dua samudera sehingga berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut.
8. Pasang Surut
Terakhir ialah energi pasang surut air laut yang merupakan energi terbarukan bersumber dari proses pasang surut air laut. Sama halnya seperti energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut, namun sayang sumber energi ini belum termanfaatkan. Ada dua jenis sumber energi pasang surut air laut: Perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut, dan arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil.
Itulah beberapa sumber energi terbarukan yang sangat potensial dimanfaatkan di Indonesia, semoga saja secepatnya kita bisa segera beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.
Minyak Jelantah |
Salah satu hal yang menariknya lagi ialah, dimana minyak jelantah pun bisa menjadi sumber energi terbarukan berbentuk biodiesel lohh. Hal ini ditemukan melalui pembelajaran dari Traction Energy Asia yang telah melakukan penelitian. Dimana minyak jelantah memiliki potensi besar dikarenakan memiliki komposisi kimia serupa dengan minyak sawit yang dapat dijadikan bahan baku biodiesel. Penggunaan minyak jelantah ini juga memiliki keuntungan sebab ia menjadi limbah yang ekonomis dan memiliki emisi gas rumah kaca yang rendah.
Minyak Jelantah |
Minyak jelantah berpotensi sebagai bahan baku energi karena berasal dari minyak goreng. Kenaikan konsumsi minyak goreng di sektor rumah tangga sebesar 2,32% pertahun selama 2015-2020 (BPS). Total potensi minyak jelantah dari rumah tangga dan unit usaha mikro di level nasional adalah sebesar 1,2 juta kilo liter.
Yuk manfaatkan minyak jelantah, campuran dari minyak
sawit dan minyak jelantah dapat menurunkan emisi sebanyak 2.4-24% dari total
target penurunan emisi sektor energi. Minyak jelantah yang dihasilkan dari
aktivitas memasak bisa kamu serahkan ke pengepul minyak, yang berperan
sebagai perantara dalam mengumpulkan
minyak jelantah dari berbagai sumber.
Mari Sadar Energi
Mari Sadar Energi |
Sekarang tugas kita semua nih untuk sadar energi. Kita semua mempunyai andil besar dalam melestarikan energi dan melindungi lingkungan, beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan sebagai wujud sadar energi diantaranya:
-
Menggunakan
moda transportasi publik.
Gunakanlah transportasi umum ketika bepergian karena
dapat mendukung dan membantu mengurangi emisi gas karbon.
-
Instalasi
Panel Surya Atap Rumah.
Sistem panel surya atap merupakan salah satu solusi
penghematan biaya listrik. Panel surya dipasang diatas genteng rumah agar
menyerap cahaya matahari dengan maksimal.
-
Menggunakan
Kendaraan Ramah Lingkungan.
Kamu bisa menggunakan kendaraan ramah lingkungan
seperti bersepeda atau kalau perlu berjalan kaki jika hanya keluar rumah yang
jaraknya tidak terlalu jauh. Bisa juga menggunakan kendaraan listrik yang ramah
lingkungan.
-
Rencanakan
Perjalanan Dengan Efisien.
Aturlah dan rencanakan perjalananmu sebelum pergi,
misalnya dengan penggunaan google maps agar tidak memakan waktu perjalanan dan
jarak tempuh yang jauh karena dapat menghasilan polusi udara yang berlebih. Lebih
bagus lagi kalau bisa saling berbagi tumpangan untuk menghemat bahan bakar yaa
kan.
-
Menggunakan
Lampu LED.
Penggunaan lampu LED diyakini dapat membantu mengurangi
konsumsi energi. Lampu LED bisa menghemat daya listrik hingga 80% daya listrik
dibandingkan lampu jenis lainnya.
-
Mengaplikasikan
3M (Mematikan, Mencabut, dan Mengatur)
Hal ini tidak kalah pentingnya sebagai wujud sadar energi, kamu bisa menerapkan beberapa hal seperti: Mematikan perangkat elektronik dan lampu ketika tidak digunakan, mencabut charger ketika tidak sedang tidak dipakai, dan gunakanlah listrik dengan bijak, prioritaskanlah penggunaan perangkat berenergi rendah, dan pertimbangkan untuk menginvestasikan dalam peralatan hemat energi.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai wujud sadar energi. Mari kita dukung penggunaan energi terbarukan di Indonesia, yang telah ditargetkan 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2025 mendatang. Saat ini, berdasarkan data BPS, Indonesia baru mencapai 12,16% EBT pada 2021 dari total energi nasional. Itu artinya, masih kurang 10% lagi yang harus diraih.
Semoga secepatnya pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan secara maksimal. Karena sejatinya pemanfaatan energi terbarukan merupakan kunci dalam mengatasi krisis iklim. Sekian ulasan kali ini, SEOmoga dapat bermanfaat. #EcoBloggerSquad